"Kami cuma 61 di DPR, kami penyeimbang, waspadalah presiden terpilih nanti!" ujar Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul pada diskusi di DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Namun Ruhut enggan menyebut bahwa partainya akan menjadi oposisi. Dia lebih suka menyebut dengan istilah 'penyeimbang pemerintahan'.
"Ingat pemerintahan kita presidensial, maka tidak mengenal oposisi. Kritik untuk menjatuhkan bukan solusi. Karena itu kita tidak cocok oposisi. Karena itu kami penyeimbang nantinya," tutur Ruhut.
Namun demikian, Demokrat menginginkan kader dan simpatisannya untuk tidak menjadi Golongan Putih (Golput), alias tak mencoblos saat Pilpres. Semua kader dan simpatisan dipersilakan memilih sesuai keputusan masing-masing. Demokrat sendiri tetap akan di luar pemerintahan.
"Kami tahu diri, kami berduka. Kami berada di luar pemerintahan," tutur Ruhut.
(dnu/trq)