Menurut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, langkah Rhoma itu sudah diketahui partai sejak lama. Pasalnya, Rhoma tak sejalan dengan Jokowi karena Pilkada DKI 2012 lalu.
"Jadi jauh sebelum Pileg 2014, Pak Haji Rhoma memang tak mau Jokowi, peristiwa Pilkada DKI lalu. Dari awal beliau tak mau mendukung Jokowi," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin itu di kantor DPP PKB, Jl Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2014) malam.
Walau begitu, Cak Imin membenarkan jika Prabowo akan menuai Rhoma Effect jika jenderal berkuda dan satria bergitar itu bersama-sama. Namun Cak Imin tetap percaya diri mesin partainya solid mendukung Jokowi dan JK.
"Sebetulnya efek sih pasti ada, tapi yang penting kita tutup dengan langkah solid. Prinsip lembaga PKB bukan personal, jadi tidak ada masalah. Pak Haji Rhoma kita persilakan saja," tutup politisi yang juga menjabat sebagai menakertrans ini.
(vid/trq)











































