Polisi Belum Sentuh Bos Diskotek Stadium Soal Temuan Narkotika

Polisi Belum Sentuh Bos Diskotek Stadium Soal Temuan Narkotika

- detikNews
Selasa, 20 Mei 2014 18:02 WIB
Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya belum menyentuh manajemen level atas diskotek Stadium, terkait temuan ribuan butir narkoba di salah satu loker di tempat hiburan malam tersebut. Polisi sejauh ini hanya membidik level bawah manajemen Stadium.

"Pengelola dalam hal ini manajemen low to middle diduga melakukan transaksi, sehingga dilakukan penangkapan dan kita usulkan ditutup," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Priyatno, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Kendati demikian, Kapolda menegaskan pihaknya akan menindak tegas manajemen Stadium bila terbukti ada keterlibatan dalam peredaran narkotika di diskotek tersebut.

"Tentu kita tindak tegas bila terbukti ada keterlibatan di manajemen atas," imbuhnya.

Kapolda menambahkan, peredaran narkotika di diskotik Stadium tidak hanya dimungkinkan dilakukan oleh manajemen level menengah ke atas. Namun untuk level bawah seperti sekuriti, juga bisa saja ikut terlibat.

"Kalau bicara manajemen tidak hanya middle, low juga bisa. Ada sekuriti yang memiliki dan sekarang masih dalam pengejaran," imbuhnya.

Lebih jauh, Dwi mengatakan, pihaknya terus melakukan razia secara silent ke sejumlah diskotek di kawasan Jakarta. Ini dilakukan sebagai langkah antisipatif dalam upaya penyalahgunaan narkotika di lingkungan tempat hiburan malam.

Namun faktanya, peredaran narkotika di diskotek masih terjadi. Ini terbukti, dari hasil razia polisi yang digelar Sabtu (17/5) dini hari lalu di diskotik Stadium dengan hasil yang cukup mencengangkan. Ada ribuan butir ekstasi yang disimpan di loker diskotik tersebut.

Kapolda sendiri menepis tudingan ada oknum yang main mata dengan pengelola Stadium, terkait peredaran narkotika di tempat tersebut. Ia bahkan mengklaim upaya razia di diskotek cukup efektif untuk meminimalisir peredaran narkotika.

"Kan BNN juga ada kerjasama dengan polisi melakukan upaya dalam rangka menindak. Kaitannya dengan mencegah, kaitannya dengan penyalahgunaan waktu, tapi itu dari pencegahannya cukup efektif, satu sisi undercover by kita lakukan juga," paparnya.

(mei/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads