Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta

Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta

- detikNews
Selasa, 20 Mei 2014 12:25 WIB
Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta
Jakarta - Dua pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden sudah siap bertarung di Pilpres 9 Juli nanti. Mereka adalah Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melawan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Bagaimana peta kekuatan mereka?

Jokowi dan JK sudah mendaftar lebih dulu pada Senin (19/5) kemarin. Mereka datang naik sepeda onthel dari kediaman Megawati Soekarnoputri di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakpus. Keduanya sudah menyerahkan berkas pendaftaran dan siap menjalani tes kesehatan Kamis (22/5) mendatang.

Sementara Prabowo-Hatta akan mendaftar ke KPU hari ini. Kemarin, mereka sudah memastikan partai-partai pendukung koalisi. Setelah berziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, mereka akan menandatangani dokumen koalisi lalu mendaftar ke KPU.

Bagaimana perbandingan kekuatan mereka? Berikut catatannya:


Parpol Pendukung

Saat ini, Prabowo-Hatta mendapat dukungan dari enam partai politik, yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Golkar.

Bila digabungkan, perolehan suara mereka bisa melewati angka 50 persen dari hasil Pemilu Legislatif 9 April 2014 lalu. Di DPR, pasangan ini juga bisa mendominasi dengan perolehan kursi hingga 52,9 persen.

Bagaimana dengan kubu Jokowi-JK? Sejauh ini, pasangan tersebut mendapat dukungan dari empat parpol, yakni PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hanura dan pendatang baru Partai NasDem.

Kekuatan koalisi tersebut menghasilkan suara sebesar 36,71 persen. Sementara di Dewan Perwakilan Rakyat, gabungan partai pendukung Jokowi-JK mendapatkan 207 kursi.

Parpol Pendukung

Saat ini, Prabowo-Hatta mendapat dukungan dari enam partai politik, yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Golkar.

Bila digabungkan, perolehan suara mereka bisa melewati angka 50 persen dari hasil Pemilu Legislatif 9 April 2014 lalu. Di DPR, pasangan ini juga bisa mendominasi dengan perolehan kursi hingga 52,9 persen.

Bagaimana dengan kubu Jokowi-JK? Sejauh ini, pasangan tersebut mendapat dukungan dari empat parpol, yakni PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hanura dan pendatang baru Partai NasDem.

Kekuatan koalisi tersebut menghasilkan suara sebesar 36,71 persen. Sementara di Dewan Perwakilan Rakyat, gabungan partai pendukung Jokowi-JK mendapatkan 207 kursi.

Harta Kekayaan

Pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK sudah pernah melaporkan kekayaan ke KPK. Namun waktunya berbeda-beda. Berikut perbandingannya:

Pada laporan tahun 2009, Prabowo memiliki kekayaan sekitar Rp 1.579.376.223.359 dan US$ 7.572.916. Perinciannya, sebesar Rp 28 miliar berupa uang tunai dan Rp 1,42 triliun dari harta bergerak, harta tidak bergerak seperti aset perusahaan, peternakan, surat berharga dan lain-lain.

Dalam data LHKPN tahun 2012, kekayaan Hatta Rajasa Rp 16,9 miliar dan US$ 56.936. Harta tersebut dibagi menjadi yang bergerak dan tak bergerak. Jika dollar yang dimilikinya dikalikan dengan kurs saat ini Rp 11.294, total harta Hatta adalah Rp 17,543 miliar.

Jokowi memiliki harta sebesar Rp 27,2 miliar dan US$ 9.876 pada tahun 2012. Harta terbagi ke dalam harta bergerak dan tidak bergerak. Harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 23,7 miliar tersebar di berbagai daerah terutama Jawa Tengah dan sejumlah aset lainnya.

Pada tahun 2012, Jusuf Kalla (JK) memiliki kekayaan Rp 314,5 miliar dan US$ 25.718. Nilai itu terdiri dari harta tidak bergerak yang meliputi tanah dan bangunan diketahui senilai Rp 92 miliar dan sejumlah aset lain.

Harta Kekayaan

Pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK sudah pernah melaporkan kekayaan ke KPK. Namun waktunya berbeda-beda. Berikut perbandingannya:

Pada laporan tahun 2009, Prabowo memiliki kekayaan sekitar Rp 1.579.376.223.359 dan US$ 7.572.916. Perinciannya, sebesar Rp 28 miliar berupa uang tunai dan Rp 1,42 triliun dari harta bergerak, harta tidak bergerak seperti aset perusahaan, peternakan, surat berharga dan lain-lain.

Dalam data LHKPN tahun 2012, kekayaan Hatta Rajasa Rp 16,9 miliar dan US$ 56.936. Harta tersebut dibagi menjadi yang bergerak dan tak bergerak. Jika dollar yang dimilikinya dikalikan dengan kurs saat ini Rp 11.294, total harta Hatta adalah Rp 17,543 miliar.

Jokowi memiliki harta sebesar Rp 27,2 miliar dan US$ 9.876 pada tahun 2012. Harta terbagi ke dalam harta bergerak dan tidak bergerak. Harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 23,7 miliar tersebar di berbagai daerah terutama Jawa Tengah dan sejumlah aset lainnya.

Pada tahun 2012, Jusuf Kalla (JK) memiliki kekayaan Rp 314,5 miliar dan US$ 25.718. Nilai itu terdiri dari harta tidak bergerak yang meliputi tanah dan bangunan diketahui senilai Rp 92 miliar dan sejumlah aset lain.

Dukungan Tokoh

Sejumlah tokoh sudah menyatakan secara terbuka dukungannya terhadap dua pasangan yang akan bertarung. Siapa yang lebih unggul?

Prabowo saat mendeklarasikan koalisinya di Rumah Polonia kemarin, mengatakan sudah menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh ternama. Mulai dari Mahfud Md, Rhoma Irama, hingga Ahmad Dhani. Namun ketiga nama tersebut belum menyampaikan secara resmi dukungannya. Beberapa purnawirawan TNI/Polri juga pernah mendeklarasikan dukungan bagi Prabowo.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil sudah blak-blakan mendukung Prabowo-Hatta. Namun dia membebaskan warga Nahdliyin untuk memilih.

"Tapi kalau ditanya, sampeyan mau pilih siapa, ya saya pilih Pak Prabowo. Itu hak politik saya," tutur Said Aqil.

Bagaimana dengan pasangan Jokowi-JK? Nama-nama tokoh sudah menyampaikan suaranya. Ada Hamzah Haz, tokoh senior PPP yang pernah berusaha menjalin komunikasi dengan PDIP, namun belakangan gagal.

Ketua KPK Abraham Samad juga sudah terbuka menyatakan dukungan untuk Jokowi. Nama Samad belakangan bahkan hendak diajak jadi cawapres, namun gagal.

Dukungan Tokoh

Sejumlah tokoh sudah menyatakan secara terbuka dukungannya terhadap dua pasangan yang akan bertarung. Siapa yang lebih unggul?

Prabowo saat mendeklarasikan koalisinya di Rumah Polonia kemarin, mengatakan sudah menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh ternama. Mulai dari Mahfud Md, Rhoma Irama, hingga Ahmad Dhani. Namun ketiga nama tersebut belum menyampaikan secara resmi dukungannya. Beberapa purnawirawan TNI/Polri juga pernah mendeklarasikan dukungan bagi Prabowo.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil sudah blak-blakan mendukung Prabowo-Hatta. Namun dia membebaskan warga Nahdliyin untuk memilih.

"Tapi kalau ditanya, sampeyan mau pilih siapa, ya saya pilih Pak Prabowo. Itu hak politik saya," tutur Said Aqil.

Bagaimana dengan pasangan Jokowi-JK? Nama-nama tokoh sudah menyampaikan suaranya. Ada Hamzah Haz, tokoh senior PPP yang pernah berusaha menjalin komunikasi dengan PDIP, namun belakangan gagal.

Ketua KPK Abraham Samad juga sudah terbuka menyatakan dukungan untuk Jokowi. Nama Samad belakangan bahkan hendak diajak jadi cawapres, namun gagal.

Visi Misi

Jokowi-JK

Visi:
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong"

Misi:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkperibadian dalam kebudayaan.

Prabowo-Hatta

Visi:
Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta bermartabat.

Misi:
1. Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, aman dan damai, bermartabat, demokratis, berperan aktif dalam perdamaian dunia, serta konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 45
2. Mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, berkerakyatan dan percaya diri menghadapi globalisasi.
3. Mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial dengan sumber daya manusia yang berakhlak berbudaya luhur, berkualitas tinggi, sehat, cerdas, kreatif dan terampil.

Visi Misi

Jokowi-JK

Visi:
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong"

Misi:
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkperibadian dalam kebudayaan.

Prabowo-Hatta

Visi:
Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta bermartabat.

Misi:
1. Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, aman dan damai, bermartabat, demokratis, berperan aktif dalam perdamaian dunia, serta konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 45
2. Mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, berkerakyatan dan percaya diri menghadapi globalisasi.
3. Mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial dengan sumber daya manusia yang berakhlak berbudaya luhur, berkualitas tinggi, sehat, cerdas, kreatif dan terampil.

Halaman 2 dari 10
(mad/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads