Denpasar - Jusuf Kalla terpilih sebagai Ketua umum DPP Partai Golkar periode 2004-2009. Tokoh Golkar yang juga Wapres RI ini mengalahkan Akbar Tandjung dengan angka telak, yaitu 323 suara berbanding 156 suara. Demikian hasil perhitungan suara pemilihan Ketua umum Golkar dalam Rapat Paripurna ke-7 Munas VII Partai Golkar di The Westin Resort, Nusa Dua, Badung, Bali, yang berakhir pukul 04.30 WIB, Minggu (18/12/2004).Kemenangan Kalla sudah dipastikan ketika ia meraih 243 suara, atau 50 persen lebih satu suara. Ketika angka itu hampir dicapai kubu Kalla melakukan hitung mundur. Dan saat angka kemenangan itu diraih, peserta munas banyak yang berdiri.Setelah itu perhitungan suara praktis hanya sekedar formalitas. Hanya makin meningkatkan keunggulan Kalla atas Akbar. Perolehan Kalla naik 54 suara dari saat putaran pertama atau babak penjaringan calon, yaitu dari 269 menjadi 323 suara.Dengan demikian suara Akbar di putaran kedua ini bukannya bertambah tapi malah disedot oleh Kalla. Akbar pada putaran pertama meraih 191 suara dan kini hanya 156 suara alias turun 35 suara.Tambahan suara Kalla lainnya diperoleh dari perolehan suara Marwah Daud Ibrahim sebanyak 13 suara. Juga dari turunnya suara tidak sah. Pada putaran pertama ada tujuh suara tidak sah, dan kini tinggal tiga suara. Sementara suara abstain tetap, yaitu dua suara.Total suara yang digunakan (termasuk yang surat suaranya tidak diisi alias abstain) adalah 482 suara. Sementara dua suara lainnya, yakni milik DPP dan DPD Kota Manado, tidak digunakan. Sang pemilik suara sejak awal tidak mengambil surat suara yang disediakan panitia munas.Sejak awal perhitungan Akbar tampak termangu. Terutama sejak suara untuk Kalla terus melesat.Namun Akbar tetap menunjukkan sikap yang sportif. Setelah perhitungan selesai Akbar, yang duduk di samping Kalla --hanya diselingi isterinya, Nina Akbar Tandjung--, langsung berdiri dan menyalami Kalla. Kemudian keduanya saling cium pipi kanan dan kiri.
(gtp/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini