Ketua PDIP Solo: Sebaiknya Jokowi Mundur dari Gubernur

Ketua PDIP Solo: Sebaiknya Jokowi Mundur dari Gubernur

- detikNews
Rabu, 14 Mei 2014 13:08 WIB
Ketua PDIP Solo: Sebaiknya Jokowi Mundur dari Gubernur
Ilustrasi/ Dok Detikcom
Solo - Ketua DPC PDIP Surakarta yang juga Wali Kota, FX Hadi Rudyatmo, memberikan saran terbaik untuk Jokowi terkait tahapan pencalonannya sebagai presiden. Rudy, panggilan Hadi Rudyatmo, menyarankan sebaiknya Jokowi mengundurkan diri dari jabatan Gubernur DKI agar bisa lebih fokus dalam menghadapi Pilpres dan menghindari kesan negatif yang bisa dikembangkan oleh kompetitor.

"Kalau pertimbangan saya pribadi, menurut saya lebih baik dia (Jokowi) mundur saja dari Gubernur. Pilihan untuk cuti itu akan merepotkan nantinya. Misalnya, selama cuti itu juga tetap akan berpikir tentang pekerjaan yang akan dilakukan setelah masa cuti habis dan sebagainya," ujar Rudy kepada wartawan di Solo, Rabu (14/5/2014).

Jika Jokowi secara tegas memilih mundur, kata Rudy, maka semua perkerjaan itu tidak akan lagi membebani pikirannya dan dipastikan akan lebih fokus menghadapi Pilpres yang sudah di depan mata. Menurutnya persoalan-persoalan terkait Pilpres bukan pekerjaan ringan dan membutuhkan konsentrasi penuh.

Lebih lanjut, pengunduran diri itu juga akan menghindarkan kesan negatif yang bisa dikembangkan oleh kompetitor. Ketika dimintai alasan lebih lanjut tentang kesan negatif itu, Rudy mengatakan sebagai capres Jokowi harus bersih dari kesan mencari jabatan, karena dia maju sebagai capres ditugaskan oleh partai. Namun jika hanya cuti dari jabatan gubernur maka bisa saja dikembangkan kesan negatif bahwa seolah-olah Jokowi takut kehilangan jabatan.

"Harus clear bahwa Pak Jokowi itu maju (capres) itu karena ingin memperbaiki kondisi bangsa, bukan orang mencari jabatan. Menjadi pemimpin itu kerja pelayanan bukan mencari jabatan apalagi mencari nafkah. Itu yang harus digarisbawahi sejak awal. Karena itulah dulu saya melakukan itu (mengundurkan diri)," lanjutnya.

Jokowi - Rudy adalah pasangan wali kota dan wakil wali kota Surakarta selama dua periode, 2005-2015. Sebelum habis masa jabatan kedua Jokowi terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta sehingga Rudy menggantikan posisi wali kota. Pada pencalonan mereka yang pertama, tahun 2005, saat itu Rudy adalah anggota DPRD Kota Surakarta namun dia memilih mundur dari DPRD ketika mencalonkan diri sebagai wakil wali kota.

(mbr/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads