Menguji Keseriusan Ical Mendukung Jokowi

Menguji Keseriusan Ical Mendukung Jokowi

- detikNews
Rabu, 14 Mei 2014 12:38 WIB
Menguji Keseriusan Ical Mendukung Jokowi
Jakarta - Kabar bahwa Aburizal Bakrie (Ical) akan menurunkan target dari calon presiden menjadi calon wakil presiden sebenarnya sudah beredar sejak selesai pemungutan suara pada 9 April lalu. Mendapati kenyataan bahwa perolehan suara partai berlambang pohon beringin itu hanya 14,75 persen, semangat politisi yang akrab disapa Ical itu menjadi capres mulai mengendur.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mendengar kabar tersebut sigap merapat. Tiga hari setelah pemilihan anggota legislatif tepatnya pada 12 April, capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) menemui Ical di kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat.

PDI Perjuangan menawarkan Ical bersama Golkar bergabung mendukung Jokowi sebagai calon presiden. Sayang tawaran itu bertepuk sebelah tangan. Ical tetap ngotot ingin maju sebagai calon presiden.

Pada Selasa 29 April, Ical justru menerima capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, jalan Mangungsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat. Sepekan kemudian Ical bertandang ke rumah Prabowo di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Selama dua jam pertemuan itu Prabowo dan Ical larut dalam keakraban. Prabowo dan Ical pun mengisyaratkan akan terjadi koalisi antara Partai Gerindra dengan Golkar.

Namun Selasa (13/5/2014) kemarin keakraban Prabowo dan Ical di Hambalang sepekan sebelumnya buyar. Saat Prabowo mengumumkan bakal maju pilpres bersama Hatta Rajasa, Ical justru bertemu Jokowi di Pasar Gembrong, Jakarta Pusat.

Baik Jokowi maupun Ical juga sama-sama mengisyaratkan PDI Perjuangan dan Golkar bakal menjalin koalisi. "Kalau kami bertemu di titik yang sama, artinya ini adalah kerjasa sama. Tetapi dengan catatan kita ingin menjaga kemurnian kerjasama ini. Tidak bicara masalah cawapres, tidak bicara masalah menteri, kami ingin menjaga kemurnian kerja sama," kata Jokowi di Pasar Gembrong, Jakarta Pusat kemarin.

Salah satu relawan Jokowi, PDI Perjuangan (PDIP) Pro Jokowi menganggap hingga kini dukungan Ical ke Jokowi masih mengandung misteri. Ketua Koordinator Nasional PDIP Projo, Budi Arie Setiadi berharap merapatnya Golkar ke partai berlambang banteng moncong putih tidak memiliki misi dan agenda pribadi.

Sebuah koalisi menurut Budi bisa diwujudkan apabila dua partai atau lebih memiliki agenda dan platform yang sama.

"Pertanyaannya sekarang, apakah kerjasama ini harmonis dan efektif. Jangan sampai kerjasama politik ini hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompok," kata Budi.

Sumber detikcom menyebut hari ini ada tim dari PDI Perjuangan dan Golkar yang merumuskan rencana koalisi kedua partai. PDI Perjuangan juga masih mencermati keseriusan Ical dan Golkar mendukung pencapresan Jokowi tanpa syarat. "Dalam dua tiga hari ini kita tunggu," kata sumber di internal PDI Perjuangan itu saat berbincang dengan detikcom.



(erd/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads