"UUD pemilu belum siap kita. IT yang harus independen dan intelejen aparatnya yang independen. Ini belum ada di pileg. Bagaimana untuk pilpres? Tidak ada waktu untuk 2 bulan ini," tutur Rieke usai diskusi publik dengan tema Implementasi Trisakti Dalam Konteks Indonesia Terkini di Posko Media JKW4P, Jl Cemara 19 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2014).
Oleh karenanya, anggota DPR RI Komisi IX ini berharap dalam pelaksanaan pilpres nanti masyarakat dan relawan bersatu padu memantau proses jalannya pesta demokrasi terbesar di Indonesia tersebut.
"Jalan satu-satunya kami mohon bantuan keteribatan rakyat dari relawan. Bagaimana relawan ini bisa jadi pengawas di TPS. Jadi double track dari partai dan relawan. Difoto dan diupdate ke medsos," imbuhnya.
Rieke juga menanggapi rumor yang mengatakan dirinya masuk dalam daftar nama kabinet bayangan Jokowi. Mantan aktivis semasa kuliah ini mengaku dirinya masih fokus pada pekerjaan di DPR.
"Ah ini sebetulnya saya sendiri belum terpikir itu. Saya masih dalam proses kerja di DPR. Ini masih dalam jabatan. Izinkan saya untuk saat ini fokus kerja di konstitusi dewan. Karena masih digaji dari uang rakyat loh saya," pungkasnya.
(trq/trq)











































