Mental Jongos Bangsa Indonesia dalam Pandangan Syafi'i Ma'arif

Mental Jongos Bangsa Indonesia dalam Pandangan Syafi'i Ma'arif

- detikNews
Selasa, 13 Mei 2014 16:17 WIB
Jakarta - Banyaknya aset dalam negeri yang masih dikuasai asing membuat Ketua PP Muhammadiyah periode 2000-2005 Syafi'i Ma'arif gemas. Menurutnya, mental bangsa ini belum terbebaskan dari mental jongos karena masih dibelenggu asing.

"Manusia tidak berdaulat. Politik itu tidak selalu ramah. Kekuasaan itu ganas. Harus hati-hati. Syaratnya buang mentalitas jongos," tuturnya dalam diskusi publik dengan tema 'Implementasi Trisakti Dalam Konteks Indonesia Terkini' di Posko Media JKW4P, Jl Cemara 19 Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2014).

Syafi'i menegaskan bangsa ini perlu pemimpin yang siuman alias sadar. Sebab menurutnya Indonesia sudah terlalu lama terlelap dan harus segera dibangunkan sebelum semakin jauh tertinggal.

"Kita butuh orang yang siuman. Kita butuh pemimpin yang benar-benar kuat dan mampu mengelola pluralisme. Saya takut kita nanti sama saja seperti menggali kubur sendiri," imbuhnya.

Pria yang mengenakan kemeja berwarna biru lengan panjang ini menaruh harapan kelak kalau capres PDIP Jokowi menang dapat menanggalkan mindset seperti itu.

"Kita harus selamatkan negeri ini. Masa enggak ada pemimpin yang siuman menyelamatkan. Kalau Jokowi menang harus hati-hati harus didampingi oleh orang yang profesional dan patrionalis. Kalau sudah terpilih ke kabinet, tinggalkan partai agar APBN tetap terjaga semua," kata Syafi'i berapi-api.

(ndr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads