Begini Seharusnya Cara Menentukan Cawapres

Begini Seharusnya Cara Menentukan Cawapres

- detikNews
Selasa, 13 Mei 2014 06:19 WIB
Begini Seharusnya Cara Menentukan Cawapres
Ilustrasi
Jakarta - Dua calon presiden, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto dipastikan bertarung di pemilihan presiden dan wakil presiden pada 9 Juli nanti. Namun baik Jokowi yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, maupun Prabowo oleh Partai Gerindra belum memilih nama bakal cawapres mereka.

PDI Perjuangan memastikan calon pendamping Jokowi akan dibahas bersama partai mitra koalisi, pun begitu dengan Prabowo. Bagaimana mestinya partai memilih bakal calon penumpang kendaraan dinas berplat nomor RI 2?

Pengamat politik dari Universitas Indonesia Andrinof Chaniago mengatakan, hal yang harus diutamakan saat memilih cawapres adalah kompetensi tokoh tersebut. "Kompetensi capres dan cawapres harus saling melengkapi," kata Andrinof saat berbincang dengan detikcom, Senin (12/5/2014).

Partai politik semestinya memilih cawapres yang secara kompetensi bisa mendongkrak suara bagi si capres. Apabila kompetensi capres dan cawapres sudah saling melengkapi, Andrinof yakin pasangan tersebut bisa mendulung perolehan suara yang tinggi. Faktor asal muasal cawapres pun bisa diabaikan. "Apabila kompetensi seorang cawapres bagus, dia akan menjadi pendulang suara bagi partai pengusung," papar Andrinof.

Namun, apabila secara kompetensi tak juga ditemukan figur cawapres yang bisa mendongkrak suara si capres partai politik bisa mempertimbangkan basis wilayah. Misalkan Jawa-Luar Jawa.

Andrinof Chaniago pun menyarankan agar partai politik mengumumkan secara terbuka tahapan-tahapan penentuan cawapres. "Sebaiknya dijelaskan proses mencari cawapres ini, berapa nama yang masuk, nama yang muncul," papar Andrinof.

(erd/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads