"Itu tindakan yang brutal. Kami, NU, mengutuk keras tindakan itu," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj seperti dalam siaran pers, Senin (12/4/2014).
Ditegaskan Said, pihaknya juga menyayangkan adanya salah satu website di Indonesia yang menyebut tindakan Boko Haram sebagai bentuk perjuangan dalam Islam.
"Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan, Islam selalu mengajarkan kesantunan. Menculik bukan ciri perjuangan Islam, dan Islam tidak membenarkan menculik sebagai cara dalam perjuangan," tegasnya.
Kutukan lebih lanjut juga disampaikan atas rencana Boko Haram menjual pelajar putri yang telah diculiknya.
"Saya katakan, kami mengajak Boko Haram untuk kembali ke jalan yang benar dalam perjuangannya," tandas Kiai Said.
PBNU mendorong pemerintah Indonesia untuk berperan aktif dalam upaya pembebasan pelajar putri di Nigeria. Terlebih Indonesia sebagai negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia, harus memiliki kepedulian dalam peristiwa tersebut.
(nal/ndr)











































