Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo mengungkapkan hal itu kepada detikcom, Sabtu (10/5/2014). AKBP Guntur menjelaskan, korban menjadi sasaran tindak kriminal saat akan belanja ke pasar Belantik di Kelurahan Rempak Kec Siak Kab Siak, Riau.
Saat akan berbelanja, kata AKBP Guntur, korban menggunakan sepeda motor sendiri pada Jumat (9/5/2014) sekitar pukul 05:30 WIB.
Di tengah jalan, tiba-tiba dia dihadang 3 pria yang tak dikenalinya. Kawanan bandit ini menggunakan sebo alias penutup wajah. Sunarti-pun akhirnya menghentikan laju sepeda motornya.
Setelah berhenti, satu orang pelaku langsung mengambil celurit di kalungkan di lehernya. Mereka mengancam jika berteriak maka leher akan digorok.
Tak bisa berbuat banyak saat celurit mengalungi leher korban di pagi sepi itu. Korban hanya bisa pasrah ketika mereka merampas tas yang dibawanya.
"Dalam tas itu ada uang kontan Rp 2 juta dan ada kalung, gelang dan cincin emas. Nilai emas 24 karat itu sekitar Rp36 juta. Total kerugian sekitar Rp38 juta," kata Kabid Humas.
Usai merampok, para pelaku lantas meninggalkan korbannya. Kawanan bandit bercelurit ini melarikan diri ke dalam perkebunan karet.
"Kasus ini masih diselidiki pihak Polres Siak," tutup AKBP Guntur.
(cha/fjp)