Sekretaris Jenderal PPP Romahur Muzzy mengatakan permintaan itu disampaikan Ical langsung ke salah satu Waketum PPP Suharso Monoarfa. "Yang menyampaikan Pak Ical langsung ke Pak Harso, sebenarnya tawarannya minggu lalu," kata politisi yang akrab disapa Romi itu sebelum mengikuti Rapat Pimpinan Nasional PPP di Aston Hotel Kuningan, Jakarta Selatan Sabtu (10/5/2014).
Di tempat yang sama Suharso mengatakan permintaan itu disampaikan saat dia bersama Waketum PPP Emron Pangkapi berkunjung ke rumah Ical di Menteng, Jakarta Pusat. "Belum ada kesimpulan dan pembicaraan intens. Tapi peluang kerjasama memang kami buka. Mengapa tidak kalau bisa kerjasama. Golkar dan PPP sudah cukup dekat," kata Suharso.
Apalagi menurut dia koalisi antara Golkar dan PPP dari sisi perolehan kursi cukup untuk mengusung capres dan cawapres. Partai Golkar dengan 91 kursi dan PPP 39 kursi. Gabungan kursi kedua partai tersebut mencapai 130. Syarat minimal partai politik atau gabungan parpol mengusung capres alias presidential treshold adalah mendapat 20 kursi di DPR atau sekitar 112 kursi.
Menurut Suharso alternatif mengusung Ical-Lukman merupakan salah satu dari dua opsi ada sebelumnya, yakni bergabung dengan PDI Perjuangan atau Partai Gerindra. "(Ical-Lukman) Opsi yang menarik," kata Suharso.
(erd/ndr)











































