Data dari Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatanβ (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, Sabtu (10/5/2014), perempuan diketahui lebih banyak terserang dari pria.
Kasus lebih banyak di daerah Barat (60%), yg sebagian besar adalah daerah ibadah Umroh atau setidaknya dilewati Jamaahβ: Mekkah 20%, Jeddah 20 %, Madinah 10%, Taif 10%, dan Riyadh 40%," kata Tjandra dalam surat elektronik.
Menurut Tjandra, 50% kasus berumur 25-44 tahun dam 20% diantaranya ada penyakit penyerta. 20% Yang terserang umurnya 45-64 tahun dan 30% berusia di atas 65 tahunβ yang semuanya sudah ada penyakit penyerta atau kronik lain sebelum terinfeksi MERS CoV.
"Saya sampaikan juga hal lain. Laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang memeriksa MERS CoV di Indonesia, selalu menjaga mutu pekerjaan. Kami melakukan program Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) keβ WHO Collaborating Center dengan hasil 100 %," tutup Tjandra.
(ndr/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini