Tak tanggung-tanggung, puluhan anak kecil berusia kisaran 6-13 tahun berhasil dia perdaya. Hanya bermodalkan uang puluhan ribu, pria yang biasa disapa Emon itu merayu para bocah laki-laki untuk disetubuhi. Parah!
Emon pun rajin 'mendokumentasikan' perbuatannya dalam buku tulis. Polisi menyebutkan bahwa Emon menulis nama-nama korbannya di dalam buku tersebut. Jumlah korban yang dicatat Emon bahkan mencapai 120 anak.
Selain itu, Emon juga tampaknya gemar menulis di dalam buku itu. Beberapa tulisannya seperti puisi dan cerita pendek juga tertuang dalam buku tersebut.
Berikut adalah 5 hal cerita yang dirangkum detikcom, pada Sabtu (10/5/2014), tentang catatan harian si Emon:
|
1. Penampakan Catatan Harian 'Korban' si Emon
|
Saat ditunjukkan di Mapolres Sukabumi, tampak buku itu berwarna kuning dan hijau. Satu buku bergambar kartun dengan tulisan 'Thanks'. Satu lagi berwarna hijau dengan motif batik.
"Yang disebut dengan catatan si Emon, ternyata buku-bukunya buku tulis," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso, Kamis (8/5/2014).
Buku tersebut ditemukan kepolisian di kediaman Emon di kampung Lio, Sundajaya Hilir, Baros, Sukabumi Kota. Di dalamnya, terdapat sejumlah daftar nama korban kejahatan seksual Emon selama ini. Jumlahnya mencapai 120 nama yang dia tuliskan dalam dua bagian.
Seratus nama tercatat pada satu lembaran dan dua puluh nama lainnya tercantum pada lembaran berikutnya.
Kepolisian sudah memastikan bahwa daftar nama dalam catatan harian tersebut ada sejumlah nama yang cocok dengan pelapor. Barang bukti buku tersebut masih ditelusuri.
1. Penampakan Catatan Harian 'Korban' si Emon
|
Saat ditunjukkan di Mapolres Sukabumi, tampak buku itu berwarna kuning dan hijau. Satu buku bergambar kartun dengan tulisan 'Thanks'. Satu lagi berwarna hijau dengan motif batik.
"Yang disebut dengan catatan si Emon, ternyata buku-bukunya buku tulis," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso, Kamis (8/5/2014).
Buku tersebut ditemukan kepolisian di kediaman Emon di kampung Lio, Sundajaya Hilir, Baros, Sukabumi Kota. Di dalamnya, terdapat sejumlah daftar nama korban kejahatan seksual Emon selama ini. Jumlahnya mencapai 120 nama yang dia tuliskan dalam dua bagian.
Seratus nama tercatat pada satu lembaran dan dua puluh nama lainnya tercantum pada lembaran berikutnya.
Kepolisian sudah memastikan bahwa daftar nama dalam catatan harian tersebut ada sejumlah nama yang cocok dengan pelapor. Barang bukti buku tersebut masih ditelusuri.
2. Polisi Temukan Catatan Harian si Emon, Nama Korban yang Tertulis 120 Anak
|
Dua buah buku yang dimaksud sebagai catatan harian itu berwarna kuning dan hijau. Ditemukan kepolisian di kediaman Emon di kampung Lio, Sundajaya Hilir, Baros, Sukabumi Kota.
"Yang disebut dengan catatan si Emon, ternyata buku-bukunya buku tulis," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso, Kamis (8/5/2014).
Di dalam buku tersebut terdapat sejumlah daftar nama korban kejahatan seksual Emon selama ini. Jumlahnya mencapai 120 nama yang dia tuliskan dalam dua bagian. Seratus nama tercatat pada satu lembaran dan dua puluh nama lainnya tercantum pada lembaran berikutnya.
Kepolisian sudah memastikan bahwa daftar nama dalam catatan harian tersebut ada sejumlah nama yang cocok dengan pelapor. Barang bukti buku tersebut masih ditelusuri.
2. Polisi Temukan Catatan Harian si Emon, Nama Korban yang Tertulis 120 Anak
|
Dua buah buku yang dimaksud sebagai catatan harian itu berwarna kuning dan hijau. Ditemukan kepolisian di kediaman Emon di kampung Lio, Sundajaya Hilir, Baros, Sukabumi Kota.
"Yang disebut dengan catatan si Emon, ternyata buku-bukunya buku tulis," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso, Kamis (8/5/2014).
Di dalam buku tersebut terdapat sejumlah daftar nama korban kejahatan seksual Emon selama ini. Jumlahnya mencapai 120 nama yang dia tuliskan dalam dua bagian. Seratus nama tercatat pada satu lembaran dan dua puluh nama lainnya tercantum pada lembaran berikutnya.
Kepolisian sudah memastikan bahwa daftar nama dalam catatan harian tersebut ada sejumlah nama yang cocok dengan pelapor. Barang bukti buku tersebut masih ditelusuri.
3. 70 Persen Nama di Catatan Harian si Emon Sudah Melapor ke Polisi
|
"70 persen sudah melapor dan nama itu benar apa adanya," ujar Hari saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (7/5/2014).
Hari menambahkan, jumlah nama di catatan si Emon ada 120 orang. Buku tersebut ditemukan kepolisian di kediaman Emon di kampung Lio, Sundajaya Hilir, Baros, Sukabumi Kota.
"Jadi itu bukan fiktif, mungkin yang belum melapor akan melapor," ucapnya.
Lanjut, Hari menjelaskan nama-nama yang sudah melapor adalah anak-anak.
"Mereka anak-anak korban Emon yang sudah melapor," ucapnya.
3. 70 Persen Nama di Catatan Harian si Emon Sudah Melapor ke Polisi
|
"70 persen sudah melapor dan nama itu benar apa adanya," ujar Hari saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (7/5/2014).
Hari menambahkan, jumlah nama di catatan si Emon ada 120 orang. Buku tersebut ditemukan kepolisian di kediaman Emon di kampung Lio, Sundajaya Hilir, Baros, Sukabumi Kota.
"Jadi itu bukan fiktif, mungkin yang belum melapor akan melapor," ucapnya.
Lanjut, Hari menjelaskan nama-nama yang sudah melapor adalah anak-anak.
"Mereka anak-anak korban Emon yang sudah melapor," ucapnya.
4. Puisi Tentang Ortu dan Cerpen Nenek Sihir Dalam Catatan Harian si Emon
|
"Di dalam catatan itu ada juga puisi tentang kerinduan Emon dengan ibu dan ayah," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Hari Santoso, saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (8/5/2014).
Hari menambahkan di catatan itu ada sebuah cerita pendek yang ditulis oleh Emon. Cerpen itu berceritakan tentang nenek sihir.
"Ada juga cerpen tentang nenek sihir. Saya enggak bisa baca banget karena tulisan tangan Emon jelek banget," ucapnya.
Dia mengatakan belum diketahui apa motif Emon memiliki catatan harian tersebut. Kasus ini masih dalam pengembangan Polres Sukabumi.
4. Puisi Tentang Ortu dan Cerpen Nenek Sihir Dalam Catatan Harian si Emon
|
"Di dalam catatan itu ada juga puisi tentang kerinduan Emon dengan ibu dan ayah," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Hari Santoso, saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (8/5/2014).
Hari menambahkan di catatan itu ada sebuah cerita pendek yang ditulis oleh Emon. Cerpen itu berceritakan tentang nenek sihir.
"Ada juga cerpen tentang nenek sihir. Saya enggak bisa baca banget karena tulisan tangan Emon jelek banget," ucapnya.
Dia mengatakan belum diketahui apa motif Emon memiliki catatan harian tersebut. Kasus ini masih dalam pengembangan Polres Sukabumi.
5. Selain 120 Nama Korban, Ada Puisi Kegalauan Emon di Catatan Harian
|
"Isinya adalah masalah puisi," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso di Mapolres Sukabumi, Kamis (8/5/2014).
Belum jelas apa isi kegalauan Emon. Yang pasti, kata-kata puitis itu dibuat dengan tulisan tangan.
Sejauh ini, polisi masih melakukan penyidikan terhadap buku tersebut. Termasuk menelusuri korban-korban lain yang namanya tercantum, namun belum melapor.
Buku catatan harian Emon memang selama ini paling dicari. Sebab, dia mengaku di dalamnya ada daftar nama-nama korban. Total jumlahnya sejauh ini ada 120 anak.
5. Selain 120 Nama Korban, Ada Puisi Kegalauan Emon di Catatan Harian
|
"Isinya adalah masalah puisi," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Hari Santoso di Mapolres Sukabumi, Kamis (8/5/2014).
Belum jelas apa isi kegalauan Emon. Yang pasti, kata-kata puitis itu dibuat dengan tulisan tangan.
Sejauh ini, polisi masih melakukan penyidikan terhadap buku tersebut. Termasuk menelusuri korban-korban lain yang namanya tercantum, namun belum melapor.
Buku catatan harian Emon memang selama ini paling dicari. Sebab, dia mengaku di dalamnya ada daftar nama-nama korban. Total jumlahnya sejauh ini ada 120 anak.
Halaman 7 dari 12