"Kalau pengalaman kami di dalam pelaksanaan Pemilu, ya ketika ada orang yang mulai menyerang itu secara psikologis sudah panik," kata Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada detikcom, Jumat (9/5/2014).
Pilpres, menurut Hasto, harusnya dijadikan ajang persaingan gagasan dan keteladanan untuk memenangkan hati rakyat. Tidak dengan black campaign atau saling serang yang membuat rakyat tak simpatik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hasto, elektabilitas Jokowi terus meroket. Peluang Jokowi menang Pilpres pun terbuka lebar.
"Apalagi kalau setiap bertemu rakyat itu antusiasme rakyat untuk berdialog dengan Pak Jokowi sangat besar. Nah, getaran suara rakyat ini yang membuat adanya intimidasi seperti itu. Pada akhirnya rakyat adalah pengambil keputusan tertinggi," kata Hasto.
Sebelumnya Waketum Gerindra Fadli Zon dan Wasekjen PKS Fahri Hamzah kompak menyerang PDIP dan Jokowi di dunia maya. Lewat serangkaian twit yang bertemakan orang munafik dan hastag #nggakmikir, Fadli dan Fahri menyindir Jokowi dan PDIP.
(van/nrl)











































