PAN menyorongkan Ketua Umum Hatta Rajasa sebagai cawapres untuk Prabowo Subianto. PAN akan memutuskan apakah Hatta dilepas menjadi pendamping Prabowo pada Rapimnas yang digelar awal pekan depan.
Namun PAN sendiri sudah yakin Hatta bakal jadi pendamping Prabowo. Isu santer duet Prabowo-Hatta yang sudah klop tinggal menunggu tanda tangan kontrak politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Komunikasi terus berlangsung. Tapi rasa-rasanya dalam waktu dekat ini akan ada keputusan," kata Alvin kepada detikcom, Jumat (9/5/2014).
Sementara itu Partai Golkar juga terus melakukan komunikasi politik. Ketum Golkar Aburizal Bakrie kabarnya masih sangat yakin dipilih jadi cawapres. Bahkan Ical sendiri menyatakan sudah membahas pembagian tugas capres cawapres dengan Prabowo.
"Kita lagi menata baik-baik. Kita ngobrol jika Pak Prabowo presidennya tugas saya apa sebagai wakil dan jika saya presiden tugas Pak Prabowo sebagai wakil apa. Kita berbicara soal pembagian tugas. Kalau presiden menugaskan kan boleh," ujar Ical di Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2014).
Namun posisi PAN dan Golkar seperti pilihan sulit bagi Prabowo. Keduanya diprediksi tak mau bergabung jika tak dipilih jadi cawapres Prabowo. Artinya Prabowo kemungkinan bisa memilih salah satunya.
Untuk PAN apalagi kabarnya mulai goyah karena sindiran tajam Ketum PD SBY ke Prabowo terkait nasionalisasi aset dan kembali ke UUD 1945 yang jadi manifesto Gerindra.
Lalu siapa yang bakal dipilih Prabowo? Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa, atau cawapres dari PKS yang sudah jelas merapat?
(van/nrl)











































