Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, rapat Wanbin mempertegas keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) yang memberi mandat bagi Prabowo menentukan cawapres.
"Karena partai kita perolehannya 12 persen maka Pak Prabowo diberi mandat sepenuhnya untuk menentukan koalisi," kata Muzani memberi keterangan di depan pagar kediaman Prabowo di Desa Bojongkoneng, Hambalang, Bogor, Rabu (7/5/2014).
Namun Muzani menolak menyebut parpol yang menjadi mitra koalisi Gerindra. Dia hanya menegaskan mitra koalisi adalah parpol yang selama ini diberitakan media massa. "Partai-partai yang selama ini saudara-saudara bicarakan itulah arah koalisi kita," sebutnya.
Muzani menambahkan kepastian koalisi tinggal finalisasi.
"Tidak ada partai baru. Top markotop semua. Semua partai hubungannya dengan Pak Prabowo top markotop," jawab Muzani saat ditanya kepastian berkoalisi dengan Golkar.
Jawaban yang sama dilontarkan saat wartawan menanyakan cawapres yang akan mendampingi Prabowo. "Seperti yang saudara beritakan sebelumnya," kata Muzani langsung meninggalkan wartawan.
Sementara itu Waketum yang juga anggota Wanbin Gerindra Edhy Prabowo mengatakan rapat tidak membahas nama-nama parpol yang menjadi mitra koalisi. "Kita serahkan sepenuhnya, tinggal bagaimana partai partai yang kita dekati sudah berjalan maju. Tinggal teknis," ujar Edhy saat dihubungi terpisah.
Edhy menolak berkomentar soal koalisi dengan PAN termasuk kabar bakal duetnya Hatta Rajasa bersama Prabowo. "Hari ini nggak bahas itu, nanti biar Pak Prabowo yang bicara," katanya.
(fdn/trq)











































