"Sekarang dia nggak mau lagi ke sekolah, katanya takut kalau ketemu gurunya di sekolah," tutur ibu korban saat ditemui di rumahnya, Rabu (7/5/2014).
Menurut sang ibu, korban sudah satu minggu tidak masuk sekolah. Hingga saat ini pun korban belum mau divisum karena takut.
"Waktu itu sudah dibujuk supaya ke RS Polri buat visum tapi anak udah ketakutan dulu, yasudah sampai sekarang gini aja di rumah ketakutan," ungkapnya.
Sementara itu, saat dihubungi secara terpisah, Kanit PPA Polres Jakarta Timur, AKP Endang menjelaskan bahwa hingga saat ini korban masih trauma. Pihaknya masih berusaha melakukan pendekatan ke korban agar mau menceritakan soal kejadian yang menimpanya.
"Korban masih trauma, kita pun sedang melakukan pendekatan agar dia mau bercerita," ujar Endang
"Nanti pasti kita beri tahu hasilnya, sekarang biarkan kami bekerja dulu, sabar saja," imbuhnya.
(edo/kha)











































