WNI Asal Bali Meninggal Setelah Pulang Umrah, Apakah karena MERS?

WNI Asal Bali Meninggal Setelah Pulang Umrah, Apakah karena MERS?

- detikNews
Rabu, 07 Mei 2014 13:37 WIB
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Bagi warga negara Indonesia yang akan umrah ke Tanah Suci diminta untuk mewaspadai Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Apalagi setelah beberapa waktu lalu seorang warga asal Medan yang baru saja pulang umrah meninggal diduga karena penyakit yang disebabkan virus korona itu. Yang terbaru, ada lagi WNI asal Bali yang juga meninggal sepulang umrah. Apakah karena MERS?

KHS (64) WNI asal Medan meninggal dunia pada Minggu (4/5) lalu setelah pulang umrah. Berdasarkan informasi yang diterima detikHealth, seorang WNI asal Bali yang sempat dirawat di RS Sanglah meninggal dunia Rabu (7/5/2014) dini hari. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan bahwa pihaknya sudah mengambil sampel tenggorokan dari korban untuk memastikan apakah yang bersangkutan terjangkit MERS.

"Dari 31 orang yang terduga MERS, semuanya negatif. Kecuali yang di Medan, karena meninggal sebelum sempat diambil sampel dan keluarga melarang. Sedangkan yang di Bali meninggal tadi pagi sudah kita ambil sampelnya," tutur Menkes ketika ditemui usai acara Peresmian Mobil Klinik Keliling di Gedung Kemenkokesra, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2014).

Namun Menkes mengatakan bahwa belum bisa dipastikan apakah pasien tersebut meninggal karena MERS atau bukan. Ia mengatakan bahwa untuk mengetahui hal tersebut dibutuhkan waktu kurang lebih 12 jam.

"Untuk mengetahui pasien negatif MERS atau tidak kan butuh waktu kurang lebih 12 jam. Jadi mungkin nanti sore atau malam kita sudah tahu," sambung Menkes yang mengenakan kebaya biru.

Dilanjutkan Menkes, jika memang pasien tidak terbukti negatif meninggal karena MERS, maka untuk mengetahui apakah pasien positif MERS atau tidak membutuhkan waktu dua hari. Menkes pun mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik.

"Tidak perlu panik ya. Dilakukan saja universal precautionnya yaitu menggunakan masker, sarung tangan dan cuci tangan," terang Menkes.

(vit/slm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads