4 Perwira Pengeroyok Dokter TNI AU Dikeluarkan dari Pendidikan Terbang

4 Perwira Pengeroyok Dokter TNI AU Dikeluarkan dari Pendidikan Terbang

- detikNews
Selasa, 06 Mei 2014 16:50 WIB
Marsma Hadi
Jakarta - Karier 4 perwira pengeroyok dokter TNI AU Kapten Arief terancam. Mereka dikeluarkan dari pendidikan terbang.

"Mereka tidak dinonaktifkan tapi dikeluarkan dari pendidikan," ujar Kadispen AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto di sela-sela acara media gathering di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (6/5/2014).

Menurut Hadi, sanksi untuk 4 perwira tersebut tergantung hakim militer di pengadilan. KSAU Marsekal TNI IB Putu Dunia sudah menyetujui pemberian sanksi tersebut.

"Perintah dari kepala staf untuk diproses karena TNI taat dengan hukum. Sudah diserahkan ke penyidik dan pelakunya dikeluarkan dari pendidikan. Proses hukum masih mengumpulkan data-data dari lapangan," kata dia.

Hadi menambahkan, latar belakang pengeroyokan tersebut karena kesalahpahaman. Menurutnya, hal itu seharusnya tidak perlu terjadi.

"Ya (pelakunya) ada 4 orang, 3 kapten, 1 mayor," ucap Hadi.

Dokter Arief dikeroyok gara-gara diagnosanya pada Letnan D yang memiliki masalah di jantung. Saat mengecek ulang ke Lembaga Kesehatan Penerbangan Ruang Angkasa di Jakarta, Letnan D diperkirakan tersinggung karena dokter Arief tidak ikut datang. Padahal keduanya sudah sepakat akan bertemu di Jakarta.

Sepulang dari Jakarta, Letnan D mengajak 4 perwira mendatangi dokter Arief di kantin. Kemudian pengeroyokan itu pun terjadi pertengahan Maret 2014 lalu. Rencananya, Letnan D akan menjadi instruktur penerbang.

(nik/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads