Dua kali pertemuan dengan Ketum Golkar Aburizal Bakrie, Prabowo belum juga memutuskan arah koalisi. Meskipun Aburizal Bakrie yang akrab disapa Ical sudah memberi kesan dia siap mengalah menjadi cawapres, tak hanya itu saja. Ical juga mengungkap bahwa pertemuan keduanya dengan Prabowo di Bojong Koneng, Hambalang, Senin (5/5) kemarin membahas bagi tugas capres-cawapres.
"Kita lagi menata baik-baik. Kita ngobrol Jika Pak Prabowo presidennya tugas saya apa sebagai wakil dan jika saya presiden tugas Pak Prabowo sebagai wakil apa. Kita berbicara soal pembagian tugas. Kalau presiden menugaskan kan boleh," ujar Ical di Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2014).
Pernyataan Ical seolah mempertegas bahwa duet Prabowo-Ical atau sebaliknya jika dimungkinkan sudah hampir pasti. Barangkali Ical lupa, sejumlah senior Golkar ternyata masih mengintip kursi cawapres dari Golkar. Sebut saja Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung yang terlebih dahulu mendeklarasikan diri jadi cawapres.
"Kan saya sendiri menyatakan kalau ada yang menawarkan menjadi cawapres saya siap. Saya melakukan pendekatan dengan tokoh politik dari berbagai partai politik dalam rangka kesediaan saya menjadi cawapres," kata Akbar kepada detikcom, Kamis (24/4) lalu.
Tak hanya itu, Akbar juga menyebut sejumlah nama cawapres yang diperbolehkan menjalin komunikasi oleh Dewan Pertimbangan Partai Golkar. Mereka adalah Jusuf Kalla dan Wakil Ketua Wantim Golkar Luhut Pandjaitan. Akbar sendiri sudah melakukan komunikasi politik dengan ring 1 Prabowo dan Jokowi.
"Saya sudah bertemu Hashim Djojohadikusumo, saya juga ketemu Prof Suhardi dan bertemu tokoh politik lain dari Gerindra. Saya juga bertemu tokoh politik dari PDIP," kata Akbar.
Nah dinamika politik semakin menarik. Kabarnya ketimbang berduet dengan Ical, Prabowo ingin meminang senior Golkar lainnya yakni Ginandjar Kartasasmita dengan harapan Golkar mendukung pencapresannya.
Perkembangan terakhir, Ical dan Ginandjar sudah bertemu namun dalam konteks Ginandjar mendengarkan kemungkinan Ical menjadi cawapres Prabowo. Namun dalam pertemuan itu Ginandjar tidak menyatakan pinangan Prabowo tersebut. Sampai akhir pertemuan, posisi Ginandjar hanya mendengarkan curhat Ical saja.
Nama Ginandjar memang muncul sebagai satu dari enam cawapres yang diusulkan ormas dan sayap Partai Golkar. Selain Ginandjar, masih ada sejumlah nama lain seperti Akbar Tandjung, Jusuf Kalla, Luhut Pandjaitan, Agung Laksono, dan Priyo Budi Santoso. Nama-nama itu muncul sebagai hasil dari pertemuan ormas dan sayap Golkar di Kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta, Jumat (2/5/2014), malam.
Lalu siapa yang bakal dipilih Prabowo jadi cawapresnya?
(van/try)











































