Jadi Korban Penganiayaan Perwira, Dokter TNI AU Dimutasi

Jadi Korban Penganiayaan Perwira, Dokter TNI AU Dimutasi

- detikNews
Selasa, 06 Mei 2014 16:00 WIB
Marsma Hadi
Jakarta - Kondisi Kapten Arief, dokter TNI AU sudah baik setelah menjadi korban penganiayaan 4 perwira pada (12/3/2014). Arief dimutasi dari Skuadron Pendidikan (skadik) 102 Komando Pendidikan TNI AU Pangkalan Adisucipto, Yogyakarta.

"Untuk korban sendiri sudah baik. Sempat dimasukkan ke ICU 4 hari kemudian ke perawatan biasa. Sekarang sudah pulang. Sudah dimutasi dari skadik tapi masih di Yogyakarta juga," ujar Kadispen TNI AU Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto.

Hadi mengatakan itu di sela-sela acara pada media gathering di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (6/5/2014).

Menurut Hadi, Kapten Arief dimutasi untuk penyegaran. Tidak ada kaitan dengan kasus penganiayaan tersebut.

"Bukan, ini biasa. Untuk penyegaran," tuturnya.

Kapentak Lanud Adisucipto Mayor Hamdy Londong Allo membenarkan informasi yang beredar bila dokter Arief dikeroyok gara-gara diagnosanya pada Letnan D yang memiliki masalah di jantung. Saat mengecek ulang ke Lembaga Kesehatan Penerbangan Ruang Angkasa di Jakarta, Letnan D diperkirakan tersinggung karena dokter Arief tidak ikut datang. Padahal keduanya sudah sepakat akan bertemu di Jakarta.

Sepulang dari Jakarta, Letnan D mengajak 4 perwira mendatangi dokter Arief di kantin. Kemudian pengeroyokan itu pun terjadi.


(nik/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads