Rekaman Mirip Suara Osama Puji Serangan ke Konsulat AS

Rekaman Mirip Suara Osama Puji Serangan ke Konsulat AS

- detikNews
Jumat, 17 Des 2004 06:10 WIB
Jakarta - Rekaman seseorang mirip suara Osama bin Laden memuji serangan milisi ke Konsulat Amerika Serikat (AS) di Jeddah, Arab Saudi pada pekan pertama Desember 2004. Suara itu juga mengecam Pemerintah Arab Saudi yang dinilainya lemah dan tunduk kepada Amerika Serikat (AS). Suara mirip pemimpin Al Qaeda bedurasi lebih dari 1 jam itu bisa didengarkan di situs yang dikenal sebagai 'rumah' milisi. Namun, keotentikan suara itu tidak dapat dikonfirmasi. Di Washington, Menlu AS Colin Powell seperti dikutip AP, Jumat (17/12/2004), mengatakan hasil analisa intelijen menunjukkan rekaman itu sangat mirip dengan suara Osama. Namun, salah seorang pejabat intelijen yang tidak ingin disebut namanya menyarankan agar tidak terlalu cepat membuat kesimpulan. Apakah Osama sedang mencoba mengejek AS dan Arab Saudi? "Ia seorang teroris. Itu pekerjaan teroris. Ia seorang kriminal, ia seorang teroris, ia seorang pembunuh dan kami akan terus memburunya. Ia akan dibawa ke pengadilan," tegas Powell. Suara dalam rekaman itu berbicara tentang serangan milisi ke Konsulat AS di Jeddah, 6 Desember 2004 lalu. Serangan itu menewaskan 5 staf non AS. Sementara, 4 penyerang terbunuh dan seorang lainnya terluka. Serangan itu diklaim dilakukan Al Qaeda. "Allah memberkati saudara kita yang menjadi korban dalam serangan di Konsulat AS di Jeddah. Kami berdoa, saudara kami diterima di sisi Allah sebagai Syuhada," kata suara itu. Selain suara mirip Osama, rekaman itu juga berisi suara yang menggambarkan suasana penyerangan ke Konsulat AS. Bunyi-bunyi yang terekam diantaranya telepon mobil, sirine, rentetan tembakan senjata dan teriakan 'Allahu Akbar' . Setelah itu, rekaman suara mirip Osama kembali terdengar. Kali dengan suara yang lebih rendah dan mengatakan Arab Saudi melanggar aturan Allah. Dosa Arab Saudi adalah ikut serta menuduh orang sebagai teroris dan melanggar hak seseorang. (rif/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads