Polisi: Balita Diva Meningggal karena Pendarahan di Kepala

Polisi: Balita Diva Meningggal karena Pendarahan di Kepala

- detikNews
Senin, 05 Mei 2014 18:46 WIB
Ayah Diva dan anak pertamanya Dava (Elza/detikcom)
Jakarta - Polisi mengatakan kematian balita Diva Putri Andriyani (3) yang dianiaya pengasuhnya akibat adanya pendarahan di kepala karena benturan keras. Luka tersebut didapat Diva ketika kepalanya dibenturkan ke dinding.

"Terdapat bukti kekerasan anak dengan adanya pembengkakan kepala bagian depan dan mengalami pendarahan dalam sedalam 5 cm dan kemungkinan itulah yang menyebabkan korban meninggal," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni di kantornya, Jl Matraman Raya, Jakarta, Senin (5/5/2014).

Saat kejadian Sabtu (3/5) korban membawa tas yang berisi surat berharga milik Yani saat sedang main ke rumah tetangga. Kesal dengan ulah korban, pelaku lantas melakukan penganiayaan.

"Menganiaya dengan memukul, mengigit dan membentur kepala ke dinding. Anak tersebut kemudian menangis tetapi malah dibentak dan diperintahkan tidur," ucap Mulyani.

Korban sempat tidur hingga 1 jam. Saat Yani mencoba membangunkan, korban tidak merespon, tak lama kemudian tubuh korban malah kejang-kejang.

"Korban dibawa ke RS Persahabatan dan dinyatakan sudah meninggal," kata Mulyadi.

Kejadian ini langsung dilaporkan pihak RS Persahabatan ke Polres Jaktim. "Ada kematian yang tidak wajar," ujarnya.

Polisi langsung mengusut kasus ini dan menetapkan Yani sebagai tersangka tunggal.

Yani diminta untuk menjaga Diva selama ayahnya berkerja sebagai supir Metro Mini dengan upah Rp 800 perbulan dan uang makan Rp 20 ribu perhari. Ibu Diva sendiri sejak 6 bulan yang lalu mengadu nasib menjadi TKW di Oman. Ayah Diva kini hanya tinggal berdua dengan anak sulungnya Dava.



(slm/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads