Pekanbaru - Polres Dumai menemukan empat benda mencurigakan yang mirip bom rakitan di rumah penduduk. Setelah digeledah, polisi menemukan sejumlah berkas tentang Jamaah Islamiah (JI) serta buku histroris perjuangan di Afganistan.Benda mencurigakan yang ditemukan Rabu (15/12/2004) kemarin, terbuat dari pipa paralon berdiameter 2,5 inci dengan panjang 40 cm berisi cor-coran semen. Yang mencurigakan benda itu mirip dengan bom rakitan karena memiliki empat sumbu kawat.Benda itu ditemukan petugas di Jl. Bukit Timah, KM 3 Kelurahan Ratu Sima, Kecmatan Dumai Barat. Rumah itu terpencil dari rumah penduduk lainnya. Malah boleh dikatakan, rumah itu berdiri di tengah-tengah semak belukar.βKini benda aneh itu telah kita amankan. Namun kita tidak mengetahui apa sisi dalam paralon itu. Kita masih menunggu tim Jihandak Polda Riau untuk bisa membuktikan apakah di dalam paralon itu ada unsur bahan peledak atau tidak,β kata Kapolres Dumai AKBP Khaidir Siregar kepada detikcom Kamis (16/12/2004).Setelah menggeledah, selain menemukan empat benda mirip dengan bom rakitan itu, polisi juga menemukan buku tulis berisi perjuangan di Afganistan. Petugas juga menyita sebuah surat perjanjian bagi hasil penjualan susu kedelai yang ditandatangani di Poso, 3 Maret 2003. Polisi juga menemukan sejumlah buku tentang Jamaah Islamiah yang menjelaskan untuk menghancurkan musuh-musuh Yahudi, majalah Sabili, serta beberapa setel baju bermotif loreng dan jubah. Polisi juga menemukan sebuah teropong pengintai berlambang sabit.βWalau ditemukan sejumlah berkas tentang JI, namun kita belum berani menyimpulkan hal itu terkait dengan jaringan teroris. Penyidikan lebih lanjut mengenai kasus ini langsung di bawah pengawasan Polda Riau,β kata kapolres. Kapolres Dumai menjelaskan, awalnya petugas mendapat laporan dari masyarakat mengenai adanya tempat tinggal yang begitu terpencil dari rumah penduduk. Dengan laporan itu, kepolisian setempat melakukan penggeledahan. Dari hasil penyidikan, rumah itu diidentifikasi dihuni oleh pasangan Ahmad Junaidi (33) dan Nazmulu (32) beserta anak-anak mereka, M Kasim (9), Mundiah Haq (7), dan M Dhoharudin (4). Warga di sekitar lokasi itu mencurigai keluarga itu karena tidak mau bergaul. Ahmad Junaidi dikabarkan sering melakukan siaran agama, sedangkan istrinya berjulan kue. Hingga kini polisi masih mencari Ahmad Junaidi yang telah menghilang bersama keluarganya.
(asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini