Dari informasi yang diterima Ical dan Prabowo akan makan siang bersama. Belum diketahui agenda resmi yang dibahas, namun diyakini seputar koalisi.
Soal pertemuan ini, Waketum Golkar Fadel Muhammad mengaku tak tahu menahu. Fadel hanya tahu Ical akan mengumpulkan pengurus ormas dan sayap Golkar nanti malam di kediamannya, Menteng, Jakpus.
Kabar duet Prabowo-Ical semakin santer ketika keduanya bertemua pada Selasa (29/4). Beberapa hari kemudian Ical menyatakan membuka peluang untuk menurunkan target dengan hanya menjadi cawapres.
"Sampai sekarang kan saya capres Partai Golkar, tapi di dalam politik segala itu bisa terjadi. Pak Prabowo masih capres dari Partai Gerindra, segalanya bisa terjadi. Nomor satu jadi nomor dua dan nomor dua jadi nomor satu, yang penting itu hanya instrumen," kata Ical di Elite Club, Epicentrum, Kuningan, Jaksel, Rabu (30/4).
Direktur Riset Freedom Foundation, Mohamad Nabil, Prabowo lebih diuntungkan bila berpasangan dengan Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar.
Akbar diyakini menjadi vote getter dari parpol Islam seperti PKS dan PPP. Duet Prabowo-Akbar juga memungkinkan Gerindra-Golkar sebagai koalisi prospektif yang rasional.
"Sulit Prabowo-JK. Tapi, kalau Prabowo-Akbar maka semakin membuka potensi di Pilpres nanti. Duet ini bakal jadi tandingan definitif duet Jokowi-JK," ujarnya.
(fdn/asp)











































