Korban Kekerasan Seksual yang Menjadi Pelaku Kala Dewasa

Korban Kekerasan Seksual yang Menjadi Pelaku Kala Dewasa

- detikNews
Minggu, 04 Mei 2014 11:05 WIB
Korban Kekerasan Seksual yang Menjadi Pelaku Kala Dewasa
(Foto: detikcom)
Jakarta - Kasus sodomi dan paedofilia yang menyasar anak-anak makin marak akhir-akhir ini. Teori yang lazim dikemukakan, korban sodomi dan paedofil saat masih anak-anak berpotensi menjadi pelaku kala dewasa. Terbukti beberapa pelaku kekerasan seksual memang memiliki riwayat menjadi korban saat kecil seperti mereka ini.

Psikolog parenting Elly Risman, pendiri Yayasan Kita dan Buah Hati mengatakan korban kekerasan seksual berpotensi menjadi pelaku bila tak ditangani dengan baik.

"Semua penyakit ada obatnya, nggak boleh putus harapan pada rahmat Allah. Kalau nggak ditangani dengan baik dia (korban kekerasan seksual) cepat sekali menjadi pelaku lagi, bukan melepaskan dendam. Butuh terapi khusus buat anak itu, dan bukan sekali saja," tutur Elly yang diwawancarai detikcom beberapa waktu lalu.

Berikut beberapa pelaku kekerasan seksual yang menjadi korban kekerasan yang sama di waktu kecil:

Ilustrasi (Reuters)

1. Baekuni alias Babe

(Foto: detikcom)
Aksi keji pria paruh baya bernama Baekuni alias Babe yang saat itu berusia 49 tahun sempat heboh di tahun 2010. Babe ditangkap setelah belasan tahun melakukan sodomi, pembunuhan, dan mutilasi terhadap anak-anak.

Diketahui, masa kecil Babe merupakan korban sodomi. Peristiwa ini terjadi saat Babe masih berusia 12 tahun.

Dari 7 korban Babe, 4 korban di antaranya dimutilasi untuk menghilangkan jejak. Mereka dibunuh karena menolak saat akan disodomi. Aksi mutilasinya sudah dilakukan Babe sejak tahun 2007.

Kebanyakan korbannya adalah anak jalanan berusia di bawah 12 tahun. Tak hanya paedofil, Babe juga necrofil yaitu berhubungan seks dengan mayat. Atas semua perbuatannya tersebut, Babe divonis hukuman mati oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Di tengah pengungkapan kasusnya diketahui ternyata Babe mengenal Siswanto alias Robot Gedek yang pernah terjerat kasus serupa. Keduanya sama-sama menjadi tukang ojek di di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

1. Baekuni alias Babe

(Foto: detikcom)
Aksi keji pria paruh baya bernama Baekuni alias Babe yang saat itu berusia 49 tahun sempat heboh di tahun 2010. Babe ditangkap setelah belasan tahun melakukan sodomi, pembunuhan, dan mutilasi terhadap anak-anak.

Diketahui, masa kecil Babe merupakan korban sodomi. Peristiwa ini terjadi saat Babe masih berusia 12 tahun.

Dari 7 korban Babe, 4 korban di antaranya dimutilasi untuk menghilangkan jejak. Mereka dibunuh karena menolak saat akan disodomi. Aksi mutilasinya sudah dilakukan Babe sejak tahun 2007.

Kebanyakan korbannya adalah anak jalanan berusia di bawah 12 tahun. Tak hanya paedofil, Babe juga necrofil yaitu berhubungan seks dengan mayat. Atas semua perbuatannya tersebut, Babe divonis hukuman mati oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Di tengah pengungkapan kasusnya diketahui ternyata Babe mengenal Siswanto alias Robot Gedek yang pernah terjerat kasus serupa. Keduanya sama-sama menjadi tukang ojek di di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

2. Zainal Pelaku Kekerasan Seksual JIS

(Foto: detikcom)
Sungguh memprihatinkan, salah satu tersangka kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS) Zainal (ZA) yang kini berusia 28 tahun menjadi korban sodomi hingga dua kali. Setelah dewasa, dia menjadi pelaku sodomi di TK JIS.

Yang mengejutkan, salah satu pelaku sodomi terhadap Zainal adalah seorang pria kulit putih, yang diidentifikasi sebagai William James Vahey. Vahey adalah guru di JIS periode 1992-2002 yang bunuh diri pada 21 Maret 2014 di Minnesota, AS.

"Untuk tersangka ZA, dia ada pengakuan waktu usia 5 tahun pernah disodomi di lingkungannya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada detikcom, Minggu (27/4/2014).

"Kemudian waktu usia 14 tahun dia juga pernah disodomi di Bundaran Pondok Indah. Saat itu dia dipanggil dari dalam mobil oleh orang asing terus dikerjain dan diberi uang Rp 20 ribu," ungkap Rikwanto.

Siapakah orang asing ini? "Waktu kita tunjukkan foto William Vahey itu, dia bilang 'ya ini orangnya, Pak'," ungkap Rikwanto.

Berapa kali dikerjai Vahey? "Sekali itu saja. James Vahey ini kan dia keliling-keliling nyari korban," jawab Rikwanto.

2. Zainal Pelaku Kekerasan Seksual JIS

(Foto: detikcom)
Sungguh memprihatinkan, salah satu tersangka kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS) Zainal (ZA) yang kini berusia 28 tahun menjadi korban sodomi hingga dua kali. Setelah dewasa, dia menjadi pelaku sodomi di TK JIS.

Yang mengejutkan, salah satu pelaku sodomi terhadap Zainal adalah seorang pria kulit putih, yang diidentifikasi sebagai William James Vahey. Vahey adalah guru di JIS periode 1992-2002 yang bunuh diri pada 21 Maret 2014 di Minnesota, AS.

"Untuk tersangka ZA, dia ada pengakuan waktu usia 5 tahun pernah disodomi di lingkungannya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada detikcom, Minggu (27/4/2014).

"Kemudian waktu usia 14 tahun dia juga pernah disodomi di Bundaran Pondok Indah. Saat itu dia dipanggil dari dalam mobil oleh orang asing terus dikerjain dan diberi uang Rp 20 ribu," ungkap Rikwanto.

Siapakah orang asing ini? "Waktu kita tunjukkan foto William Vahey itu, dia bilang 'ya ini orangnya, Pak'," ungkap Rikwanto.

Berapa kali dikerjai Vahey? "Sekali itu saja. James Vahey ini kan dia keliling-keliling nyari korban," jawab Rikwanto.

3. Andri Sobari alias Emon

(Foto: detikcom)
Andri Sobari alias Emon (24), pelaku pencabulan puluhan bocah di Sukabumi, Jawa Barat, mengaku pernah dicabuli semasa SMP. Hal itu diketahui saat pemeriksaan oleh Polresta Sukabumi.

"Info dari pemeriksaan, (pelaku) pernah juga disodomi waktu SMP, itu pengakuan pelaku," kata Kapolres Sukabumi AKBP Hari Santoso saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (3/5/2014).

Namun, Hari menyebutkan pihaknya masih akan mendalami pengakuan pelaku. Hari ini polisi akan memeriksa kondisi psikologi pelaku dengan pendampingan dari Pemda Sukabumi.

"Tapi kita nggak bisa percaya begitu saja, masih terus kita dalami pengakuan pelaku. Hari ini akan ada pemeriksaan psikologi pelaku dari pihak Pemda," ucap Hari.

3. Andri Sobari alias Emon

(Foto: detikcom)
Andri Sobari alias Emon (24), pelaku pencabulan puluhan bocah di Sukabumi, Jawa Barat, mengaku pernah dicabuli semasa SMP. Hal itu diketahui saat pemeriksaan oleh Polresta Sukabumi.

"Info dari pemeriksaan, (pelaku) pernah juga disodomi waktu SMP, itu pengakuan pelaku," kata Kapolres Sukabumi AKBP Hari Santoso saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (3/5/2014).

Namun, Hari menyebutkan pihaknya masih akan mendalami pengakuan pelaku. Hari ini polisi akan memeriksa kondisi psikologi pelaku dengan pendampingan dari Pemda Sukabumi.

"Tapi kita nggak bisa percaya begitu saja, masih terus kita dalami pengakuan pelaku. Hari ini akan ada pemeriksaan psikologi pelaku dari pihak Pemda," ucap Hari.
Halaman 5 dari 8
(nwk/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads