"Awalnya korban cuma 1, dia lapor ke saya beberapa hari yang lalu, setelah melihat rumah Andri dan keluarganya tadinya mau damai, dirembug," kata Uce, Ketua RT di mana Emon tinggal saat ditemui detikcom, Sabtu (4/5/2014) malam.
Emon bertempat tinggal di daerah Liosanta, tidak jauh dari lokasi pencabulan di pemandian air panas Liosanta, Citamiang, Sukabumi.
Setelah itu, lanjut Uce, orangtua korban terlibat perbincangan dengan warga RT lain. Dari situ terungkap jika ternyata ada korban Emon lainnya.
"Abis itu dia (orangtua korban) nongkrong-nongkrong di RT sebelah. Selentingan ternyata ada korban lain. Waktu itu ada 5 orang, nah kok malah tambah banyak," kata Uce.
Uce kemudian menyerahkan urusan tersebut kepada para korban mengenai penyelesaian permasalahan itu. Alhasil, salah satu orangtua korban melaporkan perilaku cabul Emon ke Polsek Citamiang.
"Kan lokasi pemandian di Citamiang tapi diarahin ke Polsek Baros. Karena korban tambah banyak akhirnya dibawa ke Polres," kata Uce.
Emon kini sudah ditahan di Mapolres Sukabumi. Ulah Emon terbongkar setelah orang tua salah satu korban melapor polisi. Bocah pria berusia 11 tahun mengaku dicabuli Emon di lokasi Pemandian Liosanta Citamiang, Kota Sukabumi, Minggu 27 April lalu. Polisi menangkap Emon pada Kamis 1 Mei kemarin.
(dha/mpr)