"Saya menilai keikutsertaan ormas dalam keputusan-keputusan penting sangat berdasar, sangat beralasan. Apalagi ormas pendiri. Kalau tidak ada MKGR, Kosgoro, Soksi, tidak ada Golkar," kata Akbar di kediamannya Jalan Purnawarman, Kebayoran Baru, Jaksel, Sabtu (3/5/2014).
Sebelumnya, Ketua Satkar Ulama Aly Yahya membacakan tujuh butir kesimpulan rapat ormas dan sayap yang diselenggarakan tadi malam di Kantor DPP Golkar. Kemudian, Ketua MKGR Priyo Budi Santoso menyerahkan kesimpulan tersebut pada Akbar.
Selain meminta agar ormas dan sayap dilibatkan, Akbar juga menekankan pentingnya Wantim didengarkan oleh pengurus DPP. "Wantim punya saran dan pertimbangan pada keputusan-keputusan yang diambil DPP. Kami sebagai Wantim sudah memberi komitmen dukungan penuh," ujar mantan Ketua DPR ini.
Salah satu poin kesimpulan rapat ormas juga agar DPP mengundang DPD II dalam Rapimnas VI sebagai peninjau. Akbar membandingkan kondisi sekarang dengan saat ia menjabat sebagai Ketum Golkar.
"Waktu saya jadi Ketum, kita melakukan Rapimnas undang DPD tingkat 2 dan baik. Mereka merasa memiliki meski bukan mereka yang ambil keputusan. Suasana keterlibatan, tanggung jawab. Ada sense of belonging, sense of participation, sense of responsibility," ungkapnya.
"Apalagi Rapimnas ini untuk menyongsong Pilpres. Wajar bilamana mereka diundang," lanjut Akbar.
(bpn/brn)











































