Kemensos Siapkan SDM Handal Atasi Masalah Sosial

Kemensos Siapkan SDM Handal Atasi Masalah Sosial

- detikNews
Sabtu, 03 Mei 2014 11:06 WIB
Jakarta - Kementerian Sosial menyiapkan sumber daya manusia (SDM) terlatih untuk ‎mengatasi masalah sosial. Penyiapan tenaga terlatih menjadi penting untuk menangani problem sosial yang berkembang cepat seperti konflik sosial ataupun tindak kekerasan dalam keluarga dan anak.

Hal ini disampaikan Sekjen Kemensos Toto Utomo‎ dalam pengarahannya pada acara penguatan SDM menyambut implementasi Reformasi Birokrasi di Lembang, Jawa Barat, sebagaimana tertulis dalam rilis Kemensos, Sabtu (3/5/2014).

Kemensos menyiapkan unsur masyarakat seperti Taruna Siaga Bencana, Tim Reaksi Cepat, Tenaga Kesejahteraan Sosial Masyarakat. Selain itu pegawai Kemensos dilibatkan untuk mengatur manajerial tim penanganan masalah sosial.

Kemensos menempatkan karyawan sesuai ilmu yang ditempuhnya. Lulusan kesejahteraan sosial ditempatkan di unit teknis, lulusan hukum di bidang perundang-undangan ‎serta lulusan ekonomi memperkuat bidang keuangan dan lainnya.

Saat ini jumlah pegawai di Kemensos berjumlah 4 ribu orang lebih menyebar di kantor pusat, unit pelaksana teknis di daerah (balai diklat, panti). Kemensos telah membuat road map tentang kepegawaian, termasuk penetapan Sasaran Kinerja Pegawai sehingga kebutuhan masing masing unit kerja dan proyeksi kebutuhan pegawai pada tahun berikutnya dapat terukur.

Kemensos sesuai tupoksinya mempunyai beberapa ranah kerja sesuai UU nomor 11 tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial yaitu kebencanaan, keterlantaran, ketunaan, kecacatan, kemiskinan, keterpencilan, kekerasan.

Dalam implementasinya dibagi dalam rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial dan jaminan sosial. "Semua sudah dipersiapkan kompetensi dan kapabilitas tenaga tenaga pelaksananya," imbuh Toto Utomo.

Untuk meningkatkan kinerja pegawai, Kemensos melakukan berbagai pelatihan teknis dan manajerial termasuk penyegaran pegawai dengan metoda dinamika di alam terbuka seperti yang dilakukan di Lembang ini.

Hasil kerja yang berhasil tidak hanya dihitung dari jumlah jam kerja saja, tetapi juga kreatifitas, sikap dan perilaku dan pro aktif mengimplementasikan program dan menangkap persoalan persoalan yang muncul dan memecahkannya.

"Sesuatu pekerjaan akan dinilai berhasil bila dapat dilihat, dihitung, dilaksanakan, dipertanggung jawabkan," ujar Toto Utomo.



(fdn/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads