Ziarah di Makam Ki Hadjar Dewantara diikuti oleh ratusan pelajar, mahasiswa, tokoh-tokoh Taman siswa, dan masyarakat lainya. Mereka menaburkan bunga di makam Bapak pendidikan nasional Ki Hadjar Dewantara yang berdampingan dengan makam Ny Hadjar Dewantara.
Para pelajar menyatakan Ki Hadjar Dewantara adalah sosok yang tidak pernah putus asa untuk memperjuangkan pendidikan di Indonesia. Mereka berharap, momentum hari pendidikan nasional agar dapat menjadi semangat untuk memperbaiki pendidikan yang lebih baik. Terutama adalah soal biaya pendidikan yang mereka anggap masih mahal.
"Harapannya itu, agar pendidikan dari anak-anak kurang mampu diperhatikan oleh pemerintah. Karena sekarang biaya pendidikan itu masih mahal,"kata Avisa Brilliani, pelajar kelas 10 atau SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan Tamansiswa Yogyakarta di makam Ki Hadjar Dewantara.
Pelajar lainnya, Umi Kulsum, siswa kelas 1 SMA Taman Siswa Yogyakarta juga berharap kualitas pendidikan di Indonesia semakin ditingkatkan. Dengan mencontoh semangat Ki Hadjar Dewantara, maka pendidikan di Indonesia bisa menjadi lebih baik.
Ketua Umum Majelis Luhur Tamansiswa, Prof Sri Edi Swasono mengatakan, Ki Hadjar Dewantara pernah berpesan bahwa anak-anak harus mendapatkan pendidikan kebangsaan. Karena jika tidak, maka mereka tidak mengenal ke-Indonesia-an, dan makin jauh dari bangsanya dan bisa-bisa menjadi musuh sendiri.
"Pesan dari Ki Hadjar Dewantara tersebut, sekarang sudah ada gejala dimana anak-anak muda lebih menyukai barang-barang impor dan meninggalkan produk dalam negeri,"kata Sri Edi Swasono di Makam Ki Hadjar Dewantara.
(rvk/mad)