Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengaku mengapresiasi jika benar Ical mau mengalah. "Semestinya memang Pak Ical yang mengalah," kata Suhardi saat berbincang dengan detikcom, Jumat (2/5/2014).
Suhardi menjelaskan alasan kenapa Prabowo tetap harus sebagai capres dan Ical sebagai cawapres bila nanti kedua partai berkoalisi. Prabowo, tegas Suhardi, selama ini dari hasil berbagai survei memiliki elektabilitas di atas Ical.
"Kalau secara partai dari hasil pemilu legislatif ini memang Golkar yang di atas Gerindra peringkatnya," ujar Suhardi.
Dengan melihat fenomena tersebut, menurut Suhardi maka sangat pas kalau Gerindra dan Golkar berkoalisi. Kedua partai dan kedua tokoh yang diusung akan saling melengkapi untuk bertarung dalam pemilihan presiden.
Suhardi mengharapkan koalisi bisa terwujud karena akan menjadi kekuatan yang besar. "Kita terus menjajaki dan membicarakan soal koalisi ini," ungkap dia.
Pascapertemuan Ical dan Prabowo, penjajakan koalisi Golkar-Gerindra semakin intens. Kabar santer Ical mulai realistis dan rela maju sebagai cawapres untuk Prabowo.
(brn/rmd)