Berdasarkan keterangan yang didapat dari Yudi dan Yusuf, dua 'Pak Ogah' yang biasa beroperasi di sekitar lokasi kejadian, diketahui kalau korban Herdian dan dua pelaku sempat cekcok mulut, sebelum akhirnya ditembak. Korban Herdian ditembak saat masih berada di kursi kemudi.
"Dua saksi ini (Yudi dan Yusuf-red) sempat memisahkan, tapi kemudian diancam dengan pistol. Kemudian pelaku menembak korban satu kali, tapi meleset dan pada tembakan kedua mengenai lututnya," kata Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Didik Purwanto, Rabu (30/4/2014).
Menurut informasi, keributan antara pelaku dan korban terjadi karena pelaku sempat menyerempet kedua pelaku yang tengah mengendarai motor.
"korban sedang mencari penumpang, kemudian bersenggolan dengan pelaku. Korban sempat minta maaf, tapi pelaku tidak terima dan kemudian mengejar korban dan menghentikannya. Korban dan pelaku kembali terlibat cekcok mulut hingga akhirnya terjadi penembakan," jelas AKP Didik Purwanto.
Usai menembak korban yang tengah berada di kursi kemudi angkot, kedua pelaku kemudian meninggalkan korban dan melarikan diri menggunakan motor matic warna hitam. Salah satu pelaku yang melakukan penembakan, menurut saksi Yusuf dan Yudi merupakan seorang pria yang memiliki rambut panjang sebahu.
Sementara Herdian, saat ini masih dalam perawatan intensif di RS Polri Keramat jati, Jakarta Timur. Korban ditembak pelaku dari arah dekat dan mengenai pintu kemudi angkot sebelum akhirnya tembus dan mengenai korban. Tembakan pertama, tambah Didik, sempat meleset dan mengenai dinding sebuah warung yang berada di belakang angkot.
"Pelaku kemudian melepaskan tembakan kedua ke arah pintu angkot dan tembus hingga mengenai lutut korban," tutup Didik.
(mad/ndr)