Ketemu Pengacara, Azwar Menyangkal Terlibat Kejahatan Seksual di JIS

Jakarta - Azwar menyangkal terlibat dalam kejahatan seksual terhadap murid di Jakarta International School (JIS). Bantahan ini disampaikan Azwar saat berkonsultasi dengan Irfan Fahmi, yang menjadi pengacaranya.

"Dia nggak ada pengakuan ikut terlibat. Dia menyangkal," kata Irfan kepada wartawan di RS Polri, Sabtu (26/4/2014) malam.

Sangkalan ini disampaikan Azwar saat bertemu Irfan pada 20 April lalu. Irfan meminta Azwar bercerita jujur mengenai kasus dugaan kejahatan seksual yang juga melibatkan teman kerjanya.

"Sampai kemudian dia meminta bantuan hukum," imbuhnya.

Kepada Irfan, Azwar menceritakan pekerjaannya membersihkan dinding di lingkungan JIS. "Kalau (bersihkan) toilet itu diperbantukan saja," ujar dia.

Azwar bunuh diri di toilet di sela pemeriksaannya di unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya. Petugas yang mendobrak pintu toilet sekitar pukul 12.00 WIB menemukan Azwar terlentang di lantai toilet.

Diduga Azwar bunuh diri dengan menenggak cairan pembersih lantai. Sebab di sekitar tubuh Azwar, petugas menemukan cairan pembersih lantai dan pengharum toilet dengan kondisi isi berceceran di lantai.

Karena kejadian ini, Azwar tidak dihadirkan polisi dalam rilis perkara pada Sabtu (26/4) sore.

Sedangkan 5 orang tersangka yakni Agun Iskandar, Virgiawan Amin alias Awan, Afrischa Setyani, serta dua pria berinisial S dan Z ditunjukkan ke hadapan media saat rilis.

Ketika dihadirkan, kelimanya memakai baju tahanan warna oranye dengan wajah ditutupi topeng dari karton.

(fdn/fdn)