Sosok Dimas tersebut disampaikan Wawan, tetangganya di Jalan Selebes Gg 9, Belawan, Medan, Sumatera Utara (Sumut).
"Dia itu mudah bergaul. Baiklah, sopan sama orang," kata Wawan di rumah duka, Sabtu (26/4/2014).
Dimas bersekolah di SMA Negeri 3 di Pulo Brayan, Medan. Saat bersekolah Dimas dikenal pintar dan aktif dalam berbagai kegiatan.
Dia menyukai panjat tebing dan mahir bermain musik, terutama gitar.
Setelah tamat SMA dia melanjutkan pendidikan ke STIP di Jakarta. Namun Dimas tak bisa melanjutkan pendidikannya karena tewas dianiaya seniornya.
Dalam kasus ini, Polres Jakarta Utara menetapkan 7 mahasiswa tingkat II STIP sebagai tersangka penganiaya Dimas dan rekannya. Hasil autopsi, diduga kuat Dimas tewas karena pukulan benda-benda keras.
(rul/fdn)











































