"Yang diduga orang mabuk sudah diamankan. Dicek darah dan urine, apakah dalam keadaan mabuk karena alkohol," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (25/4/2014).
Keterangan yang telah dikumpulkan sementara menyebutkan Matt menggedor pintu kokpit dalam penerbangan. Sehingga pilot merasa tidak nyaman dengan tingkah Matt itu, dan terkirimlah sinyal pembajakan yang diterima ATC Bandara Ngurah Rai, Bali.
"Oleh karena itu, penyiapan landing dengan prosedur pembajakan diberlakukan. Pesawat ketika mendarat diarahkan ke tempat parkir yang lebih aman," ujar Ronny.
Tindakan Matt membuatnya terjerat dengan hukum dan terancam penjara. Namun untuk penyelidikan lebih jauh, polisi berusaha mengembalikan kesadaran Matt dengan berbagai cara.
"Kondisinya masih tidak stabil, bicara masih belum baik, pulihkan kondisi sambil diambil tes urine, apakah ada pengaruh narkotika sehingga menimbulkan tindakan destruktif," ujar Ronny.
Ronny menambahkan, walau Matt membuat penumpang pesawat Virgin Australia lainnya panik, tak ada gangguan berarti untuk penerbangan di Bandara Ngurah Rai. Polisi juga masih mendalami motif Matt melakukan tindakan yang mengancam keselamatan penerbangan itu.
"Masih periksa kru kabin, pilot, dan kronologi masih dalam proses. Kami juga akan cek paspor Matt. Kerugian berupa kerugian psikis 139 penumpang di dalam pesawat," tutup Ronny.
(vid/nrl)