Dia mengatakan pembicaraan Prabowo dan Ustad Hilmi berkutat pada masalah soal kesediaan energi dan pangan untuk kesejahteraan rakyat.
"Ya, keduanya memiliki pandangan sama. Masalah negara dan kedua punya beberapa alternatif solusi untuk masalah ketersediaan pangan, energi. Selama ini kan tergantung dari impor. Kalau impor itu jelas menguras devisa kita," ujar Muzani di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (25/4).
Dia mengatakan pertemuan antara Prabowo dengan Ustad Hilmi merupakan yang pertama kali sejak Pemilu. Menurutnya, upaya pertemuan ini menjadi awal yang baik untuk hubungan kedua partai.
"Sudah baik. Lebih bagus. Insya Allah lebih bagus," katanya.
Disinggung kepastian soal koalisi dengan PKS, Muzani enggan menegaskan. Hanya saja, dia mengatakan kalau PKS memiliki mekanisme untuk menentukan koalisi dengan partai lain. Namun, yang pasti dia optimis dengan penjajakan koalisi dengan PKS. Menurutnya di pekan ini sudah terjalin desain komunikasi penjajakan dengan partai lain termasuk PKS.
"Ini sudah menjadi bagian dari tahapan awal formal. Soal kepastian koalisi itu kan masih dibicarakan lagi di internal PKS," jelasnya.
(hat/trq)