PPP Mulai Jajaki Koalisi dengan Semua Poros

Jakarta - Pascakisruh yang melanda PPP dalam beberapa minggu terakhir, partai berlambang Ka'bah itu mulai masuk babak baru menjelang pemilihan presiden. Hari ini, PPP mulai melakukan penjajakan koalisi.

"Mulai hari ini PPP melakukan pendekatan komunikasi secara proaktif mengingat dua pekan terakhir kami berkonsentrasi pada penyelesaian masalah internal," ujar Sekjen PPP Romahurmuziy dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (25/4/2014).

Politisi muda yang akrab disapa Romi ini mengatakan, sesuai fatwa islah Majelis Syariah kemarin, PPP berada pada kilometer nol utk koalisi. PPP menurut dia, membuka diri terhadap seluruh opsi politik yang mungkin, dengan modal politik sebesar 45-50 kursi DPR dari persyaratan pengusungan calon sebesar minimal 112 kursi.

Romi juga mengatakan, Mukernas III PPP yang ditutup kemarin menugaskan Majelis Musyawarah partai sebagai komunikator politik institusional secara kolektif kolegial ke dalam dan ke luar PPP dalam urusan pembentukan koalisi dan pencapresan.
Dia menjelaskan, Majelis Musyawarah diatur dalam pasal 56 Anggaran Rumah Tangga PPP yang terdiri atas ketuanya, 1 orang yakni Ketum SDA, plus 'wali songo' yaitu 9 orang pucuk pimpinan partai, yaitu 4 Waketum (Hasrul Azwar, Suharso, Emron Pangkapi, Lukman Saifudin), Sekjen (Romi), 3 Ketua Majelis (Syariah, KH Maimoen Zubair; Pertimbangan, KH Zarkasih Nur; Pakar, Barlianta Harahap), dan Ketua Mahkamah Partai Chozin Chumaidy.

"Adapun soal peluang, PPP masih menempatkan seluruh poros pada peluang yang sama. Baik kepada Jokowi-PDIP, Prabowo-Gerindra, ARB-PG, maupun poros keempat bersama PD," pungkas Romi.

(rmd/brn)