Ini Pernyataan Maaf Suryadharma di Mukernas PPP

Ini Pernyataan Maaf Suryadharma di Mukernas PPP

- detikNews
Kamis, 24 Apr 2014 17:01 WIB
Ini Pernyataan Maaf Suryadharma di Mukernas PPP
Jakarta - Ketua Umum PPP Suryadharma Ali meminta maaf atas tindakan politiknya yang memicu kekisruhan di internal PPP. Pernyataan maaf itu disampaikan SDA dalam mukernas PPP.

"Saya juga memyampaikan mohon maaf sebesar-besarnya lagi kepada masyarakat Indonesia mendengar adanya polemik tajam di internal PPP," ujar SDA dalam jumpa pers usai penutupan Mukernas III PPP di Hotel Seruni, Cisarua, Bogor, Kamis (24/4/2014).

"Kita bersyukur karena kita telah saling memaafkan di Mukernas tadi," lanjut SDA dengan nada datar. Bekas tangisan masih terlihat di matanya.

SDA mengatakan telah menyepakati islah dan kembali ke titik nol menjelang pemilihan presiden Juli mendatang. SDA juga siap bekerjasama dengan unsur-unsur PPP lainnya untuk ikut membangun bangsa.

"Terdapat sejumlah harapan alim ulama dari masyarakat Islam untuk terus memperjuangkan kepentingan umat Islam
yang memberikan barokah untuk bangsa Indonesia yang plural," tuturnya.

Sebelumnya SDA menyampaikan permintaan maaf soal ijtihad politiknya di hadapan peserta mukernas. Saat penyampaian itu, rapat berlangsung tertutup. Para jurnalis diminta panitia untuk keluar ruangan. Tidak jelas apa yang disampaikan SDA. Terdengar tepuk tangan peserta di awal pidato SDA. Namun setelah itu, SDA terdengar menangis. Suasana agak hening. Setelah 30 menit, SDA menuntaskan pidatonya. Awak media pun lalu dipersilakan masuk.

Di dalam ruangan, SDA terlihat dihampiri dan dipeluk koleganya sesama pimpinan partai. Satu per satu sekjen dan waketum-waketum PPP memeluk SDA.

Dalam rapat pleno kemarin, peserta mukernas memang mendesak agar SDA hadir untuk mendengarkan penjelasan SDA soal ijtihad politiknya yang menghadiri kampanye akbar Gerindra di Gelora Bung Karno (GBK) saat masa kampanye pileg, deklarasi dukungan terhadap Prabowo Subianto, dan kebijakan pemecatan terhadap sejumlah pimpinan PPP.

(rmd/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads