Angel tak bisa mendongkrak perolehan suara partai berlambang Kabah itu di daerah pemilihan Jawa Tengah V yang meliputi Surakarta, Klaten, Sukoharjo dan Boyolali.
Bahkan ada perbedaan yang signifikan antara perolehan suara untuk tingkat DPR RI, DPRD tingkat I, dan DPRD tingkat II. Di Surakarta misalnya untuk suara DPR pusat, PPP hanya mendapat sekitar 6300 suara. Padahal untuk DPRD tingkat I PPP memperoleh 8000 suara, dan di DPRD Kota 12000.
"Ini korelasi sudah bisa dibaca. Tidak ada sinergi antara caleg-caleg pusat dengan caleg kabupaten," kata Arif saat berbincang dengan detikcom, Rabu (23/4/2014).
Arif mengakui sejak namanya masuk dalam daftar caleg tetap Angel Lelga rajin 'blusukan' ke beberapa daerah di dapil Jawa Tengah V. Namun itu dia lakukan sendiri tanpa mengajak atau koordinasi dengan caleg di daerah.
Padahal menurut Arif, Anglel Lelga memiliki tingkat popularitas yang tinggi. Sayangnya modal ini tak dikelola dengan baik oleh perempuan kelahiran 1 Januari 1984 itu. "Popularitas mbak Angel tinggi, namun elektabilitasnya tidak tinggi," kata dia.
Gagalnya Angel Lelga menjadi anggota DPR RI akan menjadi evaluasi PPP usai rekapitulasi penghitungan suara selesai dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum.
(erd/sip)