Dalam siaran pers dari pemkot Tangerang kepada detikcom, Rabu (23/4/2014), Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah menuturkan festival ini bertujuan memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang hidup bersih sehingga perilaku hidup dan budaya bersih akan senantiasa tumbuh dengan penuh kesadaran di kalangan masyarakat.
Selain itu, menurut Walikota gelaran yang kedua kalinya ini terasa lebih spesial karena masyarakat yang berkunjung bisa menukarkan sampah dengan sembako.
"Bahkan masyarakat juga bisa menggunakan sampah sebagai alat transaksi," ujar Arief.
Walikota juga turut mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan karena sampah itu pada dasarnya bukan semata-mata masalah tapi sebuah berkah jika kita bisa mengolah dan memanfaatkannya dengan baik. Sebagaimana terlihat dari usaha pemkot untuk mengembangkan mesin konverter sampah, dimana dengan mesin tersebut sampah bisa diolah menjadi energi.
"Kami juga mengembangkan enzym generator yang bisa meminimalisir bau sampah," Jelasnya.
Menurut Walikota Berbagai sosialisasi dan pembinaan tentunya tidak akan berjalan maksimal jika tidak adanya dukungan dari masyarakat. Oleh karena itu, dengan gelaran Festival Tangerang Bersih yang digelar 23-27 April di Bantaran Sungai Cisadane, Jl. Benteng Jaya, diharapkan bisa menjadi sarana informasi untuk menggalakkan budaya hidup bersih di kalangan masyarakat.
(rvk/fiq)