PPP Tak Jelas, Prabowo Rangkul PKS dan Golkar

PPP Tak Jelas, Prabowo Rangkul PKS dan Golkar

- detikNews
Rabu, 23 Apr 2014 16:00 WIB
PPP Tak Jelas, Prabowo Rangkul PKS dan Golkar
Jakarta - Majelis Syariah PPP menganulir semua keputusan Ketum Suryadharma Ali termasuk rencana koalisi dengan Gerindra. 'Boarding pass' pencapresan Prabowo Subianto pun kian jauh. Seolah menyadari hal itu, mantan Danjen Kopassus itu langsung merangkul PKS.

Tak main-main, Prabowo langsung menemui Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Prabowo sowan ke kediaman Hilmi di Lembang, Jawa Barat.

"Sekarang Prabowo sedang komunikasi dengan PKS di Bandung, dengan Ustaz Hilmi. Kita terus komunikasi politik," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jaksel, Rabu (23/4/2014).

Selain dengan PKS, Gerindra kini mulai mendekati Partai Golkar. Komunikasi-komunikasi awal mulai dibangun termasuk ketika Fadli bertemu dengan Ketum Partai Golkar Aburizal Bakrie di perayaan ulang tahun Titiek Soeharto, Minggu (20/4) lalu.

"Kita ada komunikasi dengan Golkar. Saya sudah ketemu Bang Ical dan tokoh-tokoh pimpinan lain. Pas ultah Mbak Titiek saya ketemu Ical. Kita ngobrol santai, saya bilang ke Bang Ical bergabung saja dengan kita," kata Fadli sambil tertawa.

Tentu saja pembicaraan dengan kedua parpol itu baru tahap awal. Koalisi dengan PKS memang terbuka lebar karena PKS juga belum menentukan arah koalisi sampai saat ini. Sementara Partai Golkar masih ngotot dengan pencapresan Aburizal Bakrie (Ical) meskipun sampai saat ini juga masih bingung menunggu partai koalisi.

Situasi Gerindra sendiri memang masih terus berburu koalisi untuk memuluskan pencapresan Prabowo. Paling tidak Gerindra merangkul dua partai tengah untuk memastikan pencapresan Prabowo. Sebenarnya Gerindra sempat mendapatkan angin sejuk dari PPP sebelum partai Kabah pecah dan memutuskan mereview ulang keputusan koalisi mereka ke Pilpres.

Setelah konflik PPP didamaikan oleh Majelis Syariah malah arah koalisi partai Kabah semakin tak jelas. Semua keputusan Ketum Suryadharma Ali dianulir oleh Majelis Syariah. Alhasil PPP sampai saat ini belum memutuskan arah koalisi. Lalu, bagaimana nasib pencapresan Prabowo?

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads