"Dia melakukan bunuh diri bulan lalu setelah atasannya melihat USB miliknya yang berisi gambar-gambar porno anak laki-laki yang diduga berada dalam kondisi tak sadarkan diri," tulis FBI dalam situs resminya dan dikutip oleh detikcom, Rabu (23/4/2014).
Peristiwa pemergokan itu terjadi saat Vahey tercatat sebagai guru pelajaran sejarah dunia dan geografi untuk kelas sembilan di American Nicaraguan School di Managua, ibukota Nikaragua.
Sebelum Vahey bunuh diri, ketika pengelola sekolah mengkonfirmasi foto-foto itu, Vahey mengaku pernah dilecehkan waktu masih anak-anak dulu dan telah melakukan pelecehan ke anak-anak laki-laki sepanjang hidupnya, memberi obat tidur sebelum melakukan perbuatan cabulnya.
USB yang disembunyikan Vahey itu berisi gambar seksual sedikitnya 90 anak laki-laki yang berbeda. Foto-foto itu disertai katalog dengan tanggal dan lokasi gambar diambil. Catatan waktu tertua dalam foto itu adalah tahun 2008.
"Namun penyelidikan telah mengungkapkan bahwa Vahey melakukan pelecehan ke muridnya sepanjang kariernya," kata agen FBI bernama Patrick Fransen. Vahey bekerja sebagai guru sejak 1972.
Selain di JIS, Vahey pernah menjadi guru di berbagai sekolah di negara lain seperti Inggris, Saudi Arabia, Iran, dan Spanyol. FBI melakukan penyidikan dengan mengumpulkan informasi terkait korban-korban Vahey, termasuk yang mungkin ada di Indonesia. Hal ini karena Vahey pernah mengajar di JIS selama 10 tahun, tepatnya pada 1992-2002.
FBI mencari para korban Vahey dengan alasan untuk penyidikan dan memberikan pendampingan.
(vid/nrl)