Ogah Beli Arloji Ratusan Juta, Ahok: Kalau 20 Jutaan Masih Okelah

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama mengaku tak doyan mengenakan jam tangan mewah. Dia mengaku jam tangan miliknya tak sampai ratusan juta rupiah.

“(Jam) Aku juga bermerk kok, TAG Heuer. Harga jam tangan saya ya sesuai kemampuanlah, kalau 20 jutaan masih okelah saya,” kata dia di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (23/4).

Ditanya apakah jamnya juga ada yang harga ratusan juga, Ahok menggeleng. ”Enggaklah, enggak sanggup saya. Eh tapi bukan enggak sanggup, saya enggak tega saja membelinya. Buat apa pakai jam tangan mahal-mahal,” kata dia buru-buru meralat ucapannya.

Mantan Bupati Belitung Timur ini menuturkan, dia sudah lama pakai jam tangan warna silver itu. Dia juga sengaja membeli yang kinetik alias tanpa baterai sehingga bisa dipakai di segala acara, bahkan ketika berenang.

“Sudah lebih dari 8 tahun. Ini jam tangan kedua. Dulu merknya sama juga, tapi sudah hilang,” kata dia.

Bagi mantan pengusaha di wilayah Belitung ini, pakai jam tangan lebih karena faktor kebiasaan saja. Dia juga mengaku lebih mementingkan fungsinya sebagai penunjuk waktu.

“Yang penting jamnya tepat, lagipula sekarang kan semua di HP juga sudah ada jam (digital), ini kebiasaan saja pakai jam tangan. Kalau goyang-goyang gini ada seseuatu yang terasa. Kalau darurat juga juga bisa jadi senjata kan, kalau berat gini kan nimpuk orang kan lumayan,”katanya sambil terkekeh.

(ros/fjr)