Pantuan di lokasi, akibat robohnya papan reklame tersebut, tiga ruas Jalan S Parman tertutup. Hanya jalur TransJakarta yang dapat dilewati. Akibatnya macet parah tidak bisa dihindari.
Untuk keenam kendaraan yang tertimpa terdiri dari dua buah truk dengan nomor polisi B 9556 UCK dan B 9010 IJ. Satu buah mobil Nissan Grand Livina B 1202 BZW dan tiga sepeda motor.
Salah seorang sopir truk, Sadikin mengutarakan, saat robohnya papan reklame, truk yang dikendarainya lagi tersendat akibat banyaknya pengendara sepeda motor yang behenti di kolong jalan raya.
"Pas truk saya ketahan sama motor yang di kiri, tau-tau dari atas itu baliho jatuh niban box belakang," jelas Sadikin kepada wartawan, Selasa (22/4/2014).
Baliho sendiri diperkirakan roboh sekitar pukul 17.20 WIB. Hingga pukul 18.30 WIB, baliho tersebut masih melintang di ruas jalan.
Sedang menurut Kasat Lantas Polres Jakarta Barat, AKBP Ipung Purnomo tercatat ada tiga orang yang luka-luka, akibat reklame roboh ini.
"Ternyata korbanya ada tiga, dua dirawat di RS Pelni yang satu lagi dibawa ke klinik terdekat," ujar Ipung.
Ipung juga menuturkan, sebanyak enam kendaraan tertimpa papan reklame yang jatuh di depan Wisma BCA, Slipi Jakarta Barat. Akibatnya lalu-lintas dari arah Grogol menuju Slipi macet parah.
"Karena cuman satu jalur yang dibuka jadi membuat macet," ujarnya.
(spt/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini