Kebakaran di kafe yang beralamat di Jalan Kramat Duri RT 04/02 Bambu Apus itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Lima unit mobil pemadam dikerahkan. Api pun telah berhasil dipadamkan.
Berikut cerita di balik kebakaran tersebut, seperti dirangkum detikcom, Sabtu (19/4/2014):
foto: Elza/detikcom
|
1. Kafe Bangunan Ilegal
|
"Itu sudah diupayakan oleh Pemda untuk dibebaskan. Tapi lahan itu memang bermasalah. Tapi intinya oleh Pemda lahan itu akan dibersihkan," tegas Kapolsek Cipayung Kompol UA Triyanto, saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (19/4/2014).
1. Kafe Bangunan Ilegal
|
"Itu sudah diupayakan oleh Pemda untuk dibebaskan. Tapi lahan itu memang bermasalah. Tapi intinya oleh Pemda lahan itu akan dibersihkan," tegas Kapolsek Cipayung Kompol UA Triyanto, saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (19/4/2014).
2. 3 Waitress Tewas dengan Luka Gosong
Kapolsek Cipayung
|
Identitas mereka berdasarkan pernyataan Kapolsek Cipayung Kompol UA Triyanto yakni Yeni (21), Ade (29) dan Kika (25).
"Mereka waitress di situ," kata Triyanto saat ditemui di lokasi kebakaran, Sabtu (19/4/2014).
Jenazah ketiganya lalu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
2. 3 Waitress Tewas dengan Luka Gosong
Kapolsek Cipayung
|
Identitas mereka berdasarkan pernyataan Kapolsek Cipayung Kompol UA Triyanto yakni Yeni (21), Ade (29) dan Kika (25).
"Mereka waitress di situ," kata Triyanto saat ditemui di lokasi kebakaran, Sabtu (19/4/2014).
Jenazah ketiganya lalu dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.
3. Kafe Warung Remang-remang
|
"Itu benar warung remang-remang," kata Kapolsek Cipayung Kompol UA Triyanto, saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (19/4/2014).
Enam kafe hangus terbakar karena posisinya berderetan. Menurut Triyanto, kawasan itu memang bermasalah sejak lama.
3. Kafe Warung Remang-remang
|
"Itu benar warung remang-remang," kata Kapolsek Cipayung Kompol UA Triyanto, saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (19/4/2014).
Enam kafe hangus terbakar karena posisinya berderetan. Menurut Triyanto, kawasan itu memang bermasalah sejak lama.
4. 3 Mayat Berpelukan
|
Dari foto yang diperoleh detikcom, Sabtu (19/4/2014), tampak posisi ketiganya yang berdempetan di kamar mandi sempit berukuran 1,5 x1,5 meter. Satu orang tergolek menempel ke tembok belakang, satu lagi di bagian tengah sedang merangkul wanita yang ada di depannya.
4. 3 Mayat Berpelukan
|
Dari foto yang diperoleh detikcom, Sabtu (19/4/2014), tampak posisi ketiganya yang berdempetan di kamar mandi sempit berukuran 1,5 x1,5 meter. Satu orang tergolek menempel ke tembok belakang, satu lagi di bagian tengah sedang merangkul wanita yang ada di depannya.
5. Botol Bir Berserakan
|
"Kita nggak tahu persis ya tapi itu memang kafe remang-remang. Ada botol-botol minuman juga kan di sana," kata Kapolsek Cipayung Kompol UA Triyanto saat ditanya soal izin tempat tersebut, Sabtu (19/4/2014).
5. Botol Bir Berserakan
|
"Kita nggak tahu persis ya tapi itu memang kafe remang-remang. Ada botol-botol minuman juga kan di sana," kata Kapolsek Cipayung Kompol UA Triyanto saat ditanya soal izin tempat tersebut, Sabtu (19/4/2014).
6. Diduga Sengaja Dibakar
|
Seorang pemilik warung lain yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, keributan terjadi pada tengah malam. Dia tidak tahu siapa yang terlibat, namun memang suasana cukup menegangkan.
"Yang jelas saya curiga ini efek dari keributan semalam itu. Soalnya semalam ribut besar itu. Kalau bisa segera diungkaplah, kita takut juga kalau kaya begini," kata warga tersebut di lokasi kejadian, Sabtu (19/4/2014).
Soal kebakaran, saksi ini mendengarnya sekitar pukul 05.00 WIB. Dia tak mendengar suara minta tolong dari dalam kafe. Sehingga tak jelas kenapa tiga wanita itu bisa terjebak di dalam kamar mandi kafe.
Pemilik lainnya mengatakan, memang ada keributan pada tengah malam. Ada sekelompok orang yang menagih uang keamanan, namun tak diberi. Usai keributan itu, warung-warung pun tutup lebih awal yakni sekitar pukul 24.00 WIB, padahal biasanya sampai pukul 02.00 WIB.
"Pak Rawi (pemilik kompleks) bermaksud menutup kompleks ini karena kesal," terangnya.
"Dugaannya dibakar karena ada banyak botol bensin ditemukan, pakai botol aqua," sambungnya.
Polisi belum mau berkomentar banyak soal dugaan warga ini.
6. Diduga Sengaja Dibakar
|
Seorang pemilik warung lain yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, keributan terjadi pada tengah malam. Dia tidak tahu siapa yang terlibat, namun memang suasana cukup menegangkan.
"Yang jelas saya curiga ini efek dari keributan semalam itu. Soalnya semalam ribut besar itu. Kalau bisa segera diungkaplah, kita takut juga kalau kaya begini," kata warga tersebut di lokasi kejadian, Sabtu (19/4/2014).
Soal kebakaran, saksi ini mendengarnya sekitar pukul 05.00 WIB. Dia tak mendengar suara minta tolong dari dalam kafe. Sehingga tak jelas kenapa tiga wanita itu bisa terjebak di dalam kamar mandi kafe.
Pemilik lainnya mengatakan, memang ada keributan pada tengah malam. Ada sekelompok orang yang menagih uang keamanan, namun tak diberi. Usai keributan itu, warung-warung pun tutup lebih awal yakni sekitar pukul 24.00 WIB, padahal biasanya sampai pukul 02.00 WIB.
"Pak Rawi (pemilik kompleks) bermaksud menutup kompleks ini karena kesal," terangnya.
"Dugaannya dibakar karena ada banyak botol bensin ditemukan, pakai botol aqua," sambungnya.
Polisi belum mau berkomentar banyak soal dugaan warga ini.
7. 2 Wanita Selamat
|
Kapolsek Cipayung Kompol UA Triyanto mengatakan, dua orang tersebut bernama Darti (30) dan Anggi (20). Keduanya sempat terluka, namun tidak parah, sehingga masih bisa dimintai keterangan.
"Keduanya korban yang berhasil selamat," kata Triyanto saat ditemui di Polsek Cipayung, Jaktim, Sabtu (19/4/2014).
Selain dua saksi korban yang selamat, polisi juga memeriksa pemilik kompleks warung tersebut, Rawi. Warga menyebut kafe dan warung sebagai Sanggar Rawi, sanggar yang dimiliki Rawi.
"Ketua RT dan saksi-saksi lain juga masih diperiksa," tambah Triyanto.
7. 2 Wanita Selamat
|
Kapolsek Cipayung Kompol UA Triyanto mengatakan, dua orang tersebut bernama Darti (30) dan Anggi (20). Keduanya sempat terluka, namun tidak parah, sehingga masih bisa dimintai keterangan.
"Keduanya korban yang berhasil selamat," kata Triyanto saat ditemui di Polsek Cipayung, Jaktim, Sabtu (19/4/2014).
Selain dua saksi korban yang selamat, polisi juga memeriksa pemilik kompleks warung tersebut, Rawi. Warga menyebut kafe dan warung sebagai Sanggar Rawi, sanggar yang dimiliki Rawi.
"Ketua RT dan saksi-saksi lain juga masih diperiksa," tambah Triyanto.
Halaman 2 dari 16