"Iya, korban memang menunjuk mereka sebagai pelakunya saat identifikasi kemarin," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Dua petugas cleaning service yang dicurigai sebagai pelaku yakni Zaenal dan Anwar. Kedua tersangka, Rabu (16/4) kemarin dibawa ke area JIS untuk diidentifikasi oleh korban.
Proses identifikasi dilakukan korban dari kejauhan. Korban tidak dipertemukan secara langsung dengan kedua terduga, melainkan berada di dalam mobil melihat keduanya.
Rikwanto mengatakan, penyidik memiliki keyakinan Zaenal dan Anwar adalah pelakunya seperti yang ditunjuk oleh korban. Tetapi, penyidik tidak bisa serta merta menetapkan keduanya sebagai tersangka karena belum memiliki bukti yang cukup.
"Ada keyakinan di penyidik. Tapi satu alat bukti kurang, minimal kan punya dua," imbuh Rikwanto.
Untuk meyakinkan bahwa Zaenal dan Anwar ikut terlibat dalam kekerasan seksual ini, penyidik melakukan uji lab terhadap keduanya untuk memastikan apakah mereka memiliki bakteri yang sama dengan yang ada pada korban.
"Nah hasil labnya belum keluar, ini perlu waktu," pungkasnya.
(mei/ndr)