"Di Bekasi kereta nggak jalan sama sekali. Akhirnya banyak penumpang yang milih naik angkot ke Stasiun Kranji baru ke Jakarta," kata salah satu penumpang kereta, Made Nayotama, kepada detikcom, Kamis (17/4/2014).
Made mengatakan sejak pukul 08.00 WIB dia sudah berada di Stasiun Bekasi. Namun sudah dua jam menunggu kereta tak kunjung datang. Penumpang lain yang tidak mendapat kereta akhirnya kesal dan memblokir rel.
"Kelihatannya penumpang kesal bangat. Kalau satu jam kita masih toleranlah," ucap Made.
Melihat tidak ada kepastian kapan kereta berangkat, akhirnya made memutuskan mencari alternatif lain yaknin dengan menumpang angkot ke Stasiun Kranji.
"Di Kranji kereta bisa jalan, kan putarannya dia dari Cakung, Kranji balik ke Jakarta. Enggak sampai ke Bekasi," ujar Made.
Made mengungkapkan keterlambatan ini bukan hanya sekali. Menurutnya hampir setiap hari kereta di Stasiun Bekasi terlambat. Contohnya Made bisa menempuh perjalanan dari Stasiun Bekasi ke Stasiun Juanda hingga dua jam karena harus menunggu antrean kereta dari Jawa.
"Seringnya itu didahulukan Kereta Jawa. Kalau KRL kita kan mengejar waktu, yang kerja bisa dipotong gaji kalau telat," terangnya.
Pagi tadi ratusan penumpang memblokir rel, mereka duduk-duduk di rel Stasiun Bekasi. Akibatnya dua kereta tertahan tidak bisa masuk ke Bekasi. Para penumpang kesal karena jadwal kereta sering terlambat seperti yang terjadi hari ini.
Perwakilan PT KAI memastikan, keterlambatan karena ada pemeriksaan rel. Mereka pun meminta maaf pada para penumpang.
(slm/mad)