Data itu menurut dia dikumpulkan relawan yang disebar di 17.045 tempat pemungutan suara. Hingga Rabu (16/4/2014) pukul 17.00 WIB, Fahira mengklaim memimpin perolehan dengan mendapat 203.453 suara.
Di tempat ke dua ada AM Fatwa dengan 199.200 suara, disusul Dailami Firdaus yang mendapat 140.000 suara dan Abdul Aziz Khaffia dengan 120.000 dukungan.
Fahira mengaku unggul di sejumlah tempat di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, serta Kepulauan Seribu. Bahkan di Kepulauan Seribu, 80 persen pemilih memberikan suara kepada Fahira. "Di Kepulauan Seribu saya justru banyak 'melawan' suara kosong," kata saat berbincang dengan detikcom, Rabu (16/4/2014) malam.
AM Fatwa memimpin perolehan suara di Jakarta Pusat. Sementara di Jakarta Timur Dailami Firdaus mendapat dukungan terbanyak.
Data itu menurut Fahira baru dikumpulkan dari 6.021 TPS. Meski data tersebut baru sepertiga dari jumlah total seluruh TPS di Jakarta, namun dia yakin empat nama itu lolos menjadi anggota DPD.
"Insya Allah empat ini lolos, karena jarak perolehan suara dengan peringkat selanjutnya cukup jauh," kata Fahira.
Di peringkat 5 dari perhitungan tim Fahira ada Sabam Sirait yang memperoleh 90 ribu-an suara, dan rangking tujuh ditempati Vivi Effendi dengan perolehan 70 ribu suara. "Tentu kami masih menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum," kata Fahira.
Meski yakin mendapat dukungan terbanyak, Fahira mengaku masih menyiagakan timnya untuk memantau rekapitulasi perolehan suara. Pasalnya pada pemilihan umum legislatif tahun ini rentan aksi kecurangan.
Ironinya kecurangan itu tak hanya dilakukan oleh tim sukses seorang caleg, namun juga oleh petugas. "Saya dan tim melihat dengan mata kepala sendiri," papar Ira.
(erd/vid)